Festival Budaya Pertanian Badung Digelar 15-18 Juli 2017

 Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I.G.A.K Sudaratmaja
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I.G.A.K Sudaratmaja saat memberikan keterangan dalam acara temu media di Mangupura, Kamis (6/7).
Mangupura (Metrobali.com)-

Pelaksaaan Festival Budaya Pertanian (FBP) di Badung Utara, Bali, pada 15-18 Juli 2017, diharapkan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat di daerah itu, khususnya petani.

“Kegiatan FBP ke-6 akan dilakukan di dekat Jembatan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamantan Petang yang memiliki bentang alam sangat eksotis,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I.G.A.K Sudaratmaja dalam acara temu media di Mangupura, Kamis (6/7).

Tema FBP 2017 adalah mendambakan “Angajap Lango” yang artinya pengembangan sektor pertanian di Badung didasari pendekatan budaya untuk mewujudkan pembangunan daerah.

Kegiatan ini yang juga sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan sektor pertanian secara berkelanjutan dan mengurangi kesenjangan pembangunan. “Kegiatan ini mendapat apresiasi dari DPRD Badung yang tertuang dalam rekomendasinya terhadap pertanggungjawaban bupati terhadap RKPD Tahun 2016,” katanya.

Untuk mewujudkan aspirasi DPRD Badung ini, pihaknya sudah melakukan evaluasi dampak FBP ini untuk perekonomian masyarakat, Dinas Pertanian bekerja sama dengan para pengusaha dalam kegiatan ini.

Dari kerja sama Tahun 2016 dengan lima pengusaha tercatat nilai transaksi jual beli hasil pertanian di Badung mencapai Rp30 miliar.

Sedangkan, kerja sama yang melibatkan antarkabupaten yakni Tabanan, Buleleng untuk komoditas beras dan kakao mencapai Rp9,1 miliar.

“Penguatan ekonomi pertanian melalui pemasaran dan kerja sama antara pengusaha dan petani maupun dengan kabupaten lainnya sangat penting untuk menjaga kestabilan harga pangan,” ujarnya.

Hal ini juga mendapatkan apresiasi luar biasa dari TPID Pusat, karena kegiatan FBP memiliki peran strategis dalam penguatan ketahanan pangan dan pengendalian inflasi.

“Penguatan ekonomi dan daya saing Badung Utara perlu mendapat dukungan semua pihak. Oleh karena itu, FBP dipadukan dengan pemberdayaan masyarakat melalui pelayanan publik,” ujarnya.

Kegiatan FBP 2017, melibatkan empat Oganisasi Perangakat Daerah yakni Dinas Kesehatan, Dinas Perijinan, Dinas Cacatan Sipil dan Kependudukan, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pelayanan Pajak dan Perpustakaan.

“Saya yakin FBP ini ke depannya akan menjadi wahana pemberdayaan masyarakat secara utuh,” katanya.Ant