Keterangan foto: Agustinus Nahak, SH, MH., Ketua Forum Bela Negara (FBN) Bali/MB

Denpasar (Metrobali.com) –

Pemilih golput memang selalu ada di setiap pemilu, bahkan beberapa sumber memprediksikan cenderung terus meningkat jumlahnya dalam tiga kali Pemilu terakhir. Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahkan mencatat angka golput cenderung meningkat pada tiga pemilu sebelumnya. hal ini dianggap cukup memperihatinkan.

Banyak pula faktor eksternal yang membuat angka golput cenderung meroket tajam di Pilpres 2019 yang baru pertama kalinya diselenggarakan bersamaan dengan Pileg. Ketatnya persaingan antara kedua kubu, ditambah maraknya hoax yang menyebar melalui media sosial juga menjadi faktor-faktor yang cukup mempengaruhi.

“Meskipun tak ada satu pasalpun dalam UU Pemilu yang memberikan sanksi jika golput namun sejatinya sebagai anak bangsa harus melihat juga adanya pedoman Instruksi Presiden RI Nomor 7 tahun 2018 tentang Rencana Aksi Bela Negara Tahun 2018-2019,” kata Agustinus Nahak, SH, MH., Ketua Forum Bela Negara (FBN) Bali, Jum’at (5/4/2019).

Menurutnya, salah satu program dalam Inpres tersebut adalah dengan melakukan sosialisasi gerakan anti golput dalam penyelenggaraan Pemilu melalui media sosial, seminar, iklan layanan masyarakat, ceramah, dan dialog interaktif atau diskusi.

FBN Bali berpendapat, meskipun tak ada konsekuensi pidananya, namun dengan melaksanakan hak pilihnya, seorang warga negara patut disetarakan dengan suatu bentuk upaya bela negara. Karena keberlangsungan bangsa dan kesejahteraan bangsa ini tidak terlepas dari figur pemimpin negara yang akan kita pilih nantinya.

FBN Bali minta supaya kedepan pemerintah membuat aturan terkait wajib memilih bagi warga negara indonesia dan ikut serta dalam pemilu, hal ini sudah berlaku di beberapa negara seperti Singapura, Australia, Belgia, Bolivia, Italia, Yunani dan Peru, “Kami memandang ini menjadi suatu kewajiban kita sebagai warga negara sebab fenomenanya banyak yang tidak mau ikut pemilu, bahkan ramai-ramai ke luar negeri, ini artinya dia tidak cinta negara ini dan bela negara,” pungkas Nahak.

Pewarta: Hidayat
Editor: Hana Sutiawati