Ruangan perawatan I Gede Artana (51) di RS Sanjiwani Gianyar

Gianyar (Metrobali.com)-

Ketua Panwascam Rendang I Gede Artana (51) terpaksa harus dirujuk ke Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar karena mengalami penyakit misterius, Senin (6/5) siang.

Gede Artana diketahui mengalami lupa ingatan sejak dua hari yang lalu, Sabtu (4/5). Pria bujang ini sebelumnya sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Rendang dan akhirnya dirujuk ke RS Sanjiwani Gianyar akibat alat tidak memadai.

Menurut keponakan Gede Artana, Pande Ketut Arimbawa (41) menyebutkan bahwa sebemumnya korban tidak pernah mengeluh kepada keluarga terkait sakit yang dialaminya, namun pihak keluarga melihat keadaan korban aneh dan ketika ditanya Artana menyebut bahwa dirinya hanya terkena asam lambung saja.

“Biasanya tidak pernah mengeluh dan kami melihat beliau bertingkah aneh dan saat ditanya beliau mengaku asam lambung, mungkin beliau kelelahan,” ungkapnya ketika ditemui di Ruangan Unit Pelayanan Hemodialisa RS Sanjiwani Gianyar, Senin (6/5) petang.

Arimbawa mengatakan bahwa korban mulai mengalami drop sejak mulai Pemilu 2019, korban Artana disebutkan mulai mengingau sejak dua hari yang lalu, Sabtu (4/5) dan langsung dibawa menuju Puskesma Rendang. Namun ketika dicek tensi dan gula darah korbam dinyatakan masih normal, dan saat dirujuk ke RS Sanjiwani barulah korban diketahui mengalami ginjal bermasalah.

Dilanjutkan oleh keponakan Artana bahwa korban mulai menunjukan gejala penurunan kesehatan ketika sudah selesai mengerjakan pekerjaannya sebagai Ketua Panwascam Rendang serta rapat Pleno telah usai.

“Beliau ngedrop ketika pekerjaannya sebagai Ketua Panwascam Rendang selesai,” ujarnya.

Korban Gede Artana disebutkan sering mengigau dengan berkata bahwa “rapat pleno tanggal 22”, “dua desa belum selesai pleno”, “NKRI Harga Mati”.

Dimata keluarga korban adalah sosok bertanggung jawab serta pekerja keras, dalam hidupnya tidak pernah mengeluh apapun.

Pihak keluarga berharap agad Pemerintah memperhatikan kondisi Gede Artana karena korban mulai mengalami gangguan kesehatan pada saat menjalankan tugasnya.

“Harapan keluarga agar pemerintah memperhatikan kondisi beliau, ini karena kondisi kesehatan beliau mulai bermasalah saat menjalankan tugasnya,” harap Arimbawa.(ctr).