Fashion Show WBP Perempuan Peringati Hari Ibu, Ny. Selly Mantra Ajak Tingkatkan Kreatifitas dan Inovasi

Denpasar, (Metrobali.com)

Lenggak-lenggok Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)  Kelas II A Denpasar bak peragawati di atas catwalk tampak terlihat anggun dan mempesona, Rabu (18/12). Kegiatan lomba fashion show ini digelar dalam rangkaian memperingati Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember.

Berbalutkan pakaian Kebaya Indonesia dan tata rias dari kreasi WBP Perempuan ini diikuti 30 orang peserta dari WBP Perempuan setempat. Kehadiran Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar memberikan dukungan kegiatan ini yang diikuti juga Asosiasi Bordir, Endek dan Songket (Asbest) serta asosiasi lainnya. Tidak kali pertama Ny. Selly Mantra memberikan dukungan kreatifitas bagi WBP Perempuan Lapas Kelas II A Denpasar ini. Pada tahun sebelumnya pada kegiatan serupa Ny. Selly Mantra juga hadir memberikan semangat kepada Warga Binaan Perempuan untuk terus berkeativitas. Tampak pula kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Bali, Sutrisno, Kepala Divisi Kemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Bali Sujonggo, serta Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Denpasar, Lili.

“Tembok kokoh Lapas, dan jeruji besi bukan penghalang bagi warga binaan Perempuan untuk terus berkreativitas dan berinovasi. Mari bersama-sama kita dukung kreativitas dan inovasi WBP Perempuan sehingga nantinya setelah keluar mampu menjadi wanita mandiri dan kreatif,” ujar Ny. Selly disambut tepuk tangah WBP Perempuan yang menyaksikan kegiatan fashion show, music, senam, dan tarian.

Lebih lanjut menurut Ny. Selly dukungan terhadap kreativitas dan inovasi WBP Perempuan ini juga kita berikan ruang dan sarana untuk berpameran pada ajang Denpasar Festival yang akan berlangsung dari tanggal 28-31 Desember mendatang di Kawasan Catur Muka Denpasar. Dalam kegiatan ini masyarakat akan mengetahui ragam kreasi dan inovasi WBP Perempuan Kelas II A seperti kerajinan, hingga kuliner yang dimiliki. “Peringatan Hari Ibu menjadi momentum seluruh perempuan untuk menjadi sosok yang mandiri, kreatif dan berinovasi,” ujar Ny. Selly. Dijelaskan pula bahwa pihaknya juga memberikan dukungan ruang kreativitas kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Rumah Berdaya Denpasar. ragam kreasi, dan inovasi ODGJ kita rangkul dan diberikan ruang pelatihan serta berpameran, hingga pendampingan untuk kesehatan jiwa. Dari Rumah Berdaya 50 ODGJ telah mampu sembuh dan berkreativitas hingga kita angka menjadi pegawai kontrak yang memberikan pelayanan di Rumah Berdaya Denpasar. Dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan melaunching Rumah Bisabilitas sebagai ruang kretifitas bagi penyandang Disabilitas di Kota Denpasar. Tempat ini menjadi rumah yang nyaman bagi Disabilitas untuk berkreasi dan menerima pelatihan bersama masyarakat normal lainnya. Kegiatan disini dari work shop hingga menjual kuliner kreasi dari penyandang Disabilitas Tuna Netra, Tuna Daksa hingga Tuli. “Kali ini dukungan ini di Lapas diharapkan mampu menjadi rumah kreatifitas WBP Perempuan dan nantinya mampu mandiri dan inovatif,” ujar Ny. Selly

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Bali, Sutrisno mengatakan kegiatan ini dalam rnagka memperingati Hari Ibu  sebagai sosok yang sangat hebat dan sangat kita hormati. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Ny. Selly yang secara berkesinambungan memberikan dukungan terhadap kreatifitas dan inovasi WBP Perempuan,” ujarnya

Sementara Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Denpasar, Lili mengatakan kegiatan ini dilaksnakan dalam rangka memperingati Hari Ibu yang diikuti 30 orang WBP Perempuan dengan tema “Kebaya”. “Meskipun tempat yang terbatas, namun mereka mampu menampilkan kreativitas fashion show kebaya dan tata rias yang keseluruhannya dari WBP Perempuan,” ujarnya sembari menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ny. Selly yang terus memberikan dukungan terhadap kreatifitas dan inovasi WBP Perempuan Lapas Kelas II A Denpasar. (Pur/humasdps)