Mangupura (Metrobali.com)-

Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung kerjasama Disdikpora, menggelar orientasi dan evaluasi pelaksanaan program gerakan berkelanjutan anti sampah plastik (Ge.La.Tik). Orientasi ini diikuti seluruh Kepala Sekolah SD, SLTP dan SLTA se- Kabupaten Badung di Ruang Rapat Kertha Gosana, Puspem Badung, Selasa (23/8).

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta, Ketua TP PKK Badung Ny. Ratna Gde Agung, para camat se-Kabupaten Badung, beserta lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan.

Dalam sambutannya Wabup. Sudikerta mengatakan, sampah plastik merupakan salah satu residu yang sulit untuk diurai dan merupakan pencemaran lingkungan paling berbahaya. Maka itu gerakan berkelanjutan anti sampah plastik (Ge.La.Tik) adalah solusi memecahkan permasalahan sampah plastik di masa yang akan datang.

Lebih lanjut Sudikerta menyampaikan, pola 3R yaitu Reduce (pengurangan sampah), Reuse (pemanfaatan sampah) dan Recycle (daur ulang sampah) saat ini harus dilaksanakan secara simultan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dengan manajemen partisipasif.

Sudikerta juga menghimbau dan mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk merubah pola pikir bahwa sampah tidak selamanya merugikan atau tidak bermanfaat, tetapi sampah juga dapat dimanfaatkan sehingga memiliki nilai ekonomis. “Saya mohon agar program Ge.La.Tik ini disebarluaskan dan disosialisasikan ke seluruh wilayah masing-masing tanpa memandang waktu dan tempat mengingat Kabupaten Badung merupakan destinasi pariwisata internasional yang rentan dengan isu lingkungan,” pinta Sudikerta

Sementara itu  Ny. Ratna Gde Agung berpesan untuk membiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat sehingga dapat mewujudkan kegiatan nyata penanganan sampah seperti gerakan Gelatik yang telah dicanangkan Bupati Badung A.A. Gde Agung beberapa bulan lalu.

Kadis Kebersihan dan Pertamanan Putu Eka Merthawan melaporkan pelaksanaan kegiatan Ge.La.Tik ini melibatkan 98 sekolah di lingkungan Disdikpora dan 5 Desa Adat/Dinas di Kabupaten Badung yang terdiri dari 64 Sekolah Dasar, 19 SLTP, 15 SLTA dan 5 Desa Adat/Dinas. Pengumpulan sampah plastik di Kabupaten Badung mulai tanggal 1 April s/d 13 Agustus 2011, terkumpul sebanyak 15.950,5 kg dengan rincian dilingkungan Disdikpora 14.272,5 kg dan lingkungan Desa Adat/Dinas 1.678 kg. Eka Merthawan  menambahkan, nominator sementara pengumpulan sampah plastik terbanyak se-Kabupaten Badung sampai dengan Agustus yaitu SMPN 3 Abiansemal sebanyak 2.673 kg, SD No. 1 Mambal sebanyak 608 kg dan SMAN 1 Abiansemal sebanyak 523 kg. Diharap dengan program ini bisa mewujudkan Badung bebas sampah plastik 2014.