New York (Metrobali.com) –

Kurs euro menguat terhadap dolar pada Jumat (Sabtu pagi WIB), didukung oleh sebuah sinyal menggembirakan kepercayaan di Jerman, ekonomi terbesar di Eropa.

Euro naik menjadi 1,3555 dolar sekitar pukul 22.00 GMT (Sabtu pukul 05.00 WIB) dari 1,3478 dolar pada saat yang sama Kamis (21/11).

Mata uang Eropa juga menguat terhadap yen, dibeli 137,21 yen dibandingkan dengan 136,33 yen pada Kamis. Sebelumnya, euro mencapai puncak intraday 137,35 yen, tingkat tertinggi sejak akhir Oktober 2009.

Dolar naik menjadi 101,23 yen dari 101,15 yen, mengunjungi kembali posisi tertinggi yang terakhir terlihat pada awal Juli.

“Keuntungan di euro adalah salah satu gerakan paling menonjol hari ini, karena mata uang tunggal Eropa didorong oleh data kepercayaan Jerman yang kuat,” kata Nick Bennenbroek, kepala strategi mata uang di Wells Fargo Securities.

Indeks iklim bisnis lembaga Ifo Jerman — ukuran penting dari suasana di sektor industri dan perdagangan ekonomi terbesar di Eropa — naik menjadi 109,3 poin dari 107,4 poin pada Oktober.

Analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires telah memperkirakan naik ke 107,7 poin.

Survei optimis, mengikuti data awal pekan ini yang menunjukkan sentimen investasi Jerman di tertinggi empat tahun pada pada November, menunjukkan ekonomi mungkin telah memperoleh kembali sedikit momentum pada kuartal keempat, kata para analis.

Dolar jatuh menjadi 0,9071 franc Swiss dari 0,9134 franc pada Kamis sore. Unit AS juga melemah terhadap pound, yang naik menjadi 1,6221 dolar dari 1,6193 dolar.  (Ant/AFP)