Keterangan foto: Warga terdampak abu vulkanik tak kenakan masker saat membersihkan abu/MB

Karangasem (Metrobali.com) –

Gunung Agung, pagi tadi, Selasa (30/4),  pukul 05.38 kembali erupsi selama 2 menit, dengan melontarkan kolom abu setinggi 1000 meter.
Kondisi ini membuat sejumlah wilayah di 2 kecamatan Karangasem , terpapar Hujan abu. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa mengungkapkan, sejumlah wilayah di kecamatan Abang dan Kubu, terpapar hujan abu. “Desa datah kecamatan abang mengalami hujan abu tipis, dusun batu dawa kelod, tulamben dan tukad abu dan perbatasan kubu-abang  kecamatan kubu mengalami hujan abu lebat, dukuh timur kecamatan abang hujan abu tipis,” Tulis Arimbawa dalam laporannya.

Hujan abu, menyelimuti seluruh pekarangan rumah warga. Salah satunya Nengah Suparta, di Banjar Dinas Tukad Abu, Kubu, Karangasem. Ia mengaku sejak pagi hujan abu telah turun di rumahnya. “Lumayan tebal, tadi sekitar jam 7 an langsung saya semprot, dengan air, karena memang buat sesak,” tuturnya.

Kendati demikian, di wilayah tersebut tak ada tampak masyarakat mengenakan masker. Ketika ditanya warga berdalih, tidak tahu bahaya abu vulkanik. “Tidak tahu bahayanya, paling kalau pas nyapu saja saya pakek masker,” tandasnya.

Kepala PVMBG  Pusat , Kasbani, saat menggelar jumpa pers, sepekan lalu di Pos Pengamatan Gunung Agung mengungkapkan, hingga saat ini masih menghimbau, masyarakat untuk senantiasa waspada. Khusunya terhadap bahaya sebaran abu vulkanik. Kandungan, abu vulkanik dapat menyebabkan gangguan pada sistem  pernafasan, sehingga di wilayah yang terpapar hujan abu, penting untuk mengenakan masker dan kaca mata.

Pewarta: Made Yunda
Editor: Hana Sutiawati