Keterangan foto: Jumat (29/6), arus lalu lintas kendaraan, baik yang masuk maupun keluar Pelabuhan Gilimanuk nampak ramai/MB

Jembrana, (Metrobali.com) –  

Pihak otoritas ASDP GIlimanuk menyiapkan 32 armada kapal untuk melayani bus-bus para penumpang pesawat akibat Bandara Ngurah Rai, ditutup.

Pengamatan Jumat (29/6), arus lalu lintas kendaraan, baik yang masuk maupun keluar Pelabuhan Gilimanuk nampak ramai. Kendati demikian aktivitas di Pelabuhan Gilimanuk berjalan normal.

Sejumlah kendaraan bisa langsung masuk ke kapal, termasuk para penumpang pesawat yang ke Surabaya maupun ke Jakarta.

Dari tujuh unit dermaga di Gilimanuk diantaranya Movile Bridge (MB) I, II, III, ponton dan tiga LCM, arus kendaraan cukup lancar. Tidak ada antrean mulai dari subuh hingga siang saat Bandara Ngurah Rai kembali dibuka kembali.

General Manager ASDP Ketapang-Gilimanuk, Elvi Yoza, dikonfirmasi Jumat (29/6) mengatakan pasca penutupan Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk siap melayani seluruh penumpang.

“Untuk melayani penyeberangan Ketapang-Gilimanuk kita operasikan 32 armada kapal. Ini kami yakin sudah cukup” terangnya.

Selain dari Denpasar, sejumlah penumpang pesawat yang hendak ke Bali melalui Surabaya juga memilih lewat jalur darat.  Beberapa diantaranya mengaku naik kereta api maupun kendaraan roda empat.

“Tapi pagi dapat info bandara ditutup. Karena ada keperluan ke  Bali kami sekeluarga lalu naik mobil” terang Bambang (50), salah seorang warga ditemui di Pelabuhan Gilimanuk, Jumat (29/6) siang.

Penutupan Bandara Ngurah Rai selama beberapa jam Jumat (29/6) mengharuskan para pengguna transportasi udara memilih jalur darat. Namun pada pukul 14.30 Wita Bandara Ngurah Rai kembali dibuka.

Pewarta: Komang Tole
Editor: Hana Sutiawati