widminarko
Widminarko ketika menerima pengurus IWO Bali di kediamannya Perumahaan Green Korry, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Senin (24/7).
Badung (Metrobali.com) –
Tokoh Senior  mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Widminarko diusai senjanya mengkritisi soal maraknya bahasa salah kaprah di era globalisasi saat ini, untuk itu diharap Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Bali menggencarkan pelatihan jurnalistik.
” Saya akan buat tulisan soal parahnya salah kaprah bahasa, seperti misal berita ratusan massa datangi kantor Bupati, padahal cuman 10 orang belum kategori massa,” kata Widminarko ketika menerima pengurus IWO Bali di kediamannya Perumahaan Green Korry, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Senin (24/7).
Pelopor keberhasilan program keluarga berencana era 1970-1980 ini  mengatakan akibat salah kaprah bahasa ini akan membuat para pembaca sesat serta salah menerima informasi.
Terkait persoalan ini, tokoh senior yang kini sudah berumur kepala tujuh ini meminta kepada IWO Bali untuk menggencarkan pelatihan -pelatihan jurnalistik.
Sehingga kaedah dan norma -norma jurnalistik berjalan sesuai dengan relnya.
Dilain sisi, pak Wid begitu sering disapa meminta kepada IWO agar menempatkan personel  untuk mengawasi etika wartawan itu, sehingga mereka bekerja secara profesional di lapangan.
Disamping itu, IWO juga mendapatkan misi untuk melawan berita hoax yang saat ini lagi ngetrend di media sosial.
“Ya saya dukung ini positif, mudah -mudahan saya bisa datang saat pengukuhan pengurus IWO Bali,” jelasnya. RED-MB