Kuta (Metrobali.com)-

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyatakan bahwa potensi energi terbarukan di Indonesia yang melimpah masih belum dimaksimalkan penggunaannya.

“Salah satu contoh adalah energi panas bumi yang potensinya mencapai 30.000 Mega Watt, namun baru dipergunakan 1.300 MW saja,” kata Jero saat memberikan sambutan pada “Bali Energy Charter Conference” di Kuta Bali, Kamis (19/9).

Jero mengatakan, untuk potensi lainnya adalah energi biomassa yang mencapai 50.000 MW, dan baru dipergunakan 1.600 MW, energi angin dengan potensi 9.300 MW dan baru dipergunakan 2 MW saja, energi air memiliki potensi 70.000 MW, sementara energi matahari baru dipakai sebanyak 23 MW.

Menurut Menteri, jika dimaksimalkan penggunaannya, maka Indonesia akan mampu memiliki energi yang sangat melimpah yang bisa menyuplai dan memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat.

“Oleh karena itu, saya mengundang semua perusahaan energi di dunia untuk datang dan berinvestasi di Indonesia,” kataNYA.

Jero mengatakan, jika ada para investor yang berminat untuk melakukan investasi di bidang energi terbarukan, pihaknya akan memberikan beberapa insentif seperti proses perizinan yang dipermudah, dan juga mempersiapkan feed-in tarrif seperti yang sudah dilakukan oleh Thailand dan Filipina.

Dalam konferensi yang dihadiri 150 peserta dari 21 negara tersebut, akan mempresentasikan 18 paper dan mendiskusikan isu-isu di bidang energi antara lain update situasi energi di wilayah Asia Pasifik, permintaan pasar Asia yang besar akan energi dan implikasi ketergantungan terhadap minyak dan gas bumi.

Wilayah Asia Pasific mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat beberapa tahun belakangan ini yang didorong oleh pertumbuhan demografi dan pertumbuhan ekonomi beberapa negara di kawasan ini telah mendorongi pertumbuhan permintaan energi primer yang tinggi.

Negara-negara di wilayah ini menghadapi berbagai macam tantangan untuk menjamin suplai energi dengan harga yang terjangkau dengan tetap memperhatikan masalah lingkungan. AN-MB