Klungkung ( Metrobali.com )-

Calon presiden konvensi Partai Demokrat, Jenderal (Purn), Endriartono Sutarto bersama rombongan pada sabtu ( 30/11 ) melakukan kunjungan silaturahmi ke Puri Klungkung. Kunjungan mantan Panglima TNI ini serangkaian keikutsertaannya menjadi calon presiden melalui Partai Demokrat tahun 2014. Kehadiran Endriartono Sutarto yang didampingi Ketua Koordinator Tim Sosialisasi wilayah Bali, Ida I Dewa Gede Bagus Badera diterima langsung Penglingsir Puri Agung Klungkung, Raja Muda Prof. DR. dr. Tjokorda Raka Putra, bersama pengelingsir-pengelingsir puri yang ada di Kabupaten Klungkung mengambil tempat di Puri Agung Klungkung.

Dalam kesempatan itu Jenderal bintang empat dengan sederet tandajasa itu mengaku senang bisa ke Bali apalagi bertemu dengan tokoh-tokoh puri yang  tentu menjadi keberuntunga nuntuk ‘bertarung’ dalam pilpres mendatang. “Kami datang kepuri ini untuk memohon dan dukungan, agar apa yang menjadi tujuan bisa terwujud,” tegas Jenderal Purnawirawan Endriarto Sutarto yang akrab dipanggil oleh koleganya itu dengan sebutan Pak Tarto.

Ia katakan dalam Motivasinya untuk ikut meramaikan kancah demokrasi Indonesia merebut kursi presiden itu, karena dirinya melihat saat ini banyak permasalahan di negara ini yang  harus diperbaiki. Bila permasalahan ini terus – menerus  diperbaiki dan banyak orang yang memberikan dukungan tentu akan tercapai sesuai dengan yang dicita-citakan. “Karena puri mempunyai kekuatan yang bisa memberi restu kepada setiap  orang, maka saya ingin tangkil kepuri tidak saja di Bali namun keseluruh nusantara,  sebagai bentuk keterbukaan,” tegas capres yang mengangkat slogan masalah besar, pemimpin besar.

Menghadapi masalah besar negara saat ini, pihaknya memiliki prinsip untuk tetap menjaga keberagaman dan jangan pernah meninggalkan kearipan lokal. Pihaknya yakin, menyatukan keberagaman di Indonesia,  kalau kekuatan seperit seprtitu dapat dimanfaatkan memajukan bangsa.. “Kekuatan spririt seperti itu dapat dimanfaatkan untuk memajukan bangsa,” ujarnya.

 Untuk itu diperlukan pemimpin berpikir besar dan berbuat yang benar.dan untuk mewujudkan itu, dirinya terpanggil untuk mengapdi demi bangsa dan kesejahteraan rakyat. Ditambahkan, untuk mewujudkan cita – cita itu, kekayaan dan kearipan lokal yang ada di Indonesia harus terpilihara dan diberikan ruang untuk berkembang sehingga akan menjadi kekuatan untuk membangun bangsa. Konsep yang ditawarkan Pak Tarto tentu bersinergis dengan konsep dasar negara, bhineka tunggal ika.” Kita sama-sama memiliki komitmen menjaga dan memilihara budaya lokal untuk kepentingan nasional, ” ujarnya.

 Menjawab pertanyaan dari penglingsir puri terkait dengan semakin lemahnya pemahaman nilai – nilai pancasila, dan semakin maraknya korupsi di negara Indonesia,  Jenderal Enriartono Sutarto juga mengaku prihatin dan kecewa. Bahkan jenderal ini juga mengakui banyak pejabat, orang kaya,  berpendidikan tinggi melakukan korupsi. Menurutnya, mungkin ada salah dalam pendidikan yang  dikembangkan. Pendidikan hanya dikembangkan untuk mencerdaskan, bukan mengarah pada pendidikan moral  dan akhlak. Maka tak heran, kepandaian yang dimiliki bukan dimanfaatkan untuk bangsa,  namun untuk kepentingan pribadi. ” Kedepan pendidikan agama, moral dan akhlak harus di prrioritaskan,” tegasnya.

Sebagai tokoh yang gigih berjuang dibalik KPK, pihaknya juga sangat mendukung koruptor yang  mencuri uang negara dalam jumlah yang fantastis di Indonesia harus menjalani hukuman yang  setimpal serta dimiskinkan. Selain hukuman diperberat, juga harta hasil korupsi harus sita. ” Saya sangat bersyukur, pemikiran yang pernah disampaikan kepada KPK dijalankan. Kalau tidak kita miskinkan,  apalagi hukuman ringan, tentu parakoruptor tidak akan jera.  Memiskinkan kuruptor ini saya sangat mendukung, ” tandasnya.

Penglingsir Puri Klungkung, Prof. DR. Dr. Tjokorda Raka Putra memberi aspreasi atas kehadiran Capres Endiartono Sutarto.   Pihaknya sebagai lembaga independen akan menerima siapa saja sepanjang untuk kepentingan bangsa dan negara. “Kami menyambut positif kehadiran beliau bersilaturahmi dan menyampaikan visi misinya dalam membangun bangsa,” ungkap Tjok. Raka  Putra. Usai tatap muka dengan penglisingsir Puri Agung rombongan Jenderal (Purn), Endriartono Sutarto melanjutkan perjalannya menuju wilayah kabupaten Ginyar. SUS-MB