Medan (Metrobali.com)-

Sebanyak empat orang lagi narapidana teroris dari Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan di Sumatera Utara yang kabur ketika kerusuhan terjadi Kamis (11/7) malam, belum tertangkap.

“Empat napi teroris itu masih terus dicari petugas kepolisian,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Budi Sulaksana, di halaman LP Tanjung Gusta Medan, Sabtu (13/7).

Menurut dia, sebanyak sembilan napi teroris yang melarikan diri dari LP Tanjung Gusta itu, baru lima napi yang dapat diamankan pihak berwajib.

Menurut Budi, petugas LP Tanjung Gusta dan kantor Kementerian Hukum dan HAM Sumut dibantu aparat kepolisian masih terus bekerja keras mencari napi teroris tersebut.

Pihaknya mengimbau agar empat napi teroris itu dapat menyerahkan diri secara baik-baik.

Informasi yang diperoleh menyebutkan lima napi teroris yang kabur dan telah berhasil ditangkap kembali, yakni GM, BK, JM, AA dan AN.

Dua orang dari napi teroris tersebut diringkus petugas kepolisian di Kabupaten Langkat.

Sedangkan 97 napi lainnya berhasil diamankan dari berbagai daerah, yakni Medan, Belawan, Pematang Siantar, Langkat, dan Aceh Timur.

Napi yang kabur dari LP Tanjung Gusta sebanyak 212 orang.

Akibat kericuhan dan pembakaran di LP Tanjung Gusta Medan, Kamis (11/7) malam, lima orang tewas terbakar, yakni dua orang pegawai LP, yaitu Hendra Rico Naibaho (28), dan Bona Hotman Situngkir (38).

Tiga korban tewas lainnya adalah napi, yaitu Ng Hui Tan Awi (48), Jhon Gabriel Tarigan (26), dan Johanes Leo Situmorang (34).

Ratusan napi kabur saat terjadi peristiwa tersebut.

Jumlah napi yang menghuni LP Tanjung Gusta ini sebanyak 2.016 orang, sedangkan daya tampung hanya 1.050 sehingga telah terjadi kelebihan kapasitas. AN-MB