Foto : Empat Founder dan CEO Unicorn Indonesia bersama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat pembukaan The 1st Next Indonesia Unicorn (NextICorn) International Summit  di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) Rabu (9/5/2018).

Nusa Dua (Metrobali.com)-

Empat founder unicorn tanah air berbagi inspirasi dalam perhelatan The 1st Next Indonesia Unicorn (NextICorn) International Summit yang  digelar di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) Rabu (9/5/2018). Mereka yakni Founder dan CEO Gojek Nadiem Makarim, Founder dan  CEO Bukalapak Achmad Zaky, Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya, serta Founder dan CEO Traveloka Ferry Unardi.

Founder dan CEO GoJek Nadiem Makarim memberikan sejumlah pandangan untuk mendirikan startup dan menjadi unicorn. Baginya,modal uang atau pendanaan sebenarnya bukan keunggulan bersaing utama.

“Tapi people atau human capital adalah yang utama. Jangan pula pernah buat keputusan atas dasar ketakutan. Startup harus berani mengambil langkah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa,” kata Nadiem.

Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky menegaskan yang paling penting bagi sebuah startup untuk mampu bertahan dan bahkan menjadi Unicorn adalah memiliki misi yang jelas untuk menyelesaikan persoalan bangsa. Nantinya misi ini akan menggerakkan tim untuk bekerja bersama bahu membahu dalam satu tujuan.

“Untuk bisa sustain (bertahan-red) kita harus punya sense of purpose atau mission. Jadi ada tujuan kuat kenapa buat startup,” tegas Zaky

Selanjutnya  Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya berharap para startup yang hadir di ajang NextIcorn ini mampu menjadi underdog dan mendapat gelar unicorn. Untuk itu, mereka wajib konsisten terhadap apa yang dilakukan saat ini.

“Mari temukan underdog lain untuk jadikan Indonesia lebih baik. Kita juga harus mampu bersaing secara global dengan keunggulan SDM,” pesannya.

Terakhir  Founder dan CEO Traveloka Ferry Unardi berharap menjadi kesempatan bagi investor melihat potensi startup lokal tanah air. Sementara bagi startup, ajang ini harus dimanfaatkan untuk membangun jejaring dan menyerap banyak informasi serta masukan.

“Jangan menyerah. Lihat kesempatan di sekeliling. Pastikan bisnis model benar, produk dibutuhkan. Jika kriteria tidak dipenuhi risiko startup untuk gagal sangat tinggi,” tutupnya.
Program NextICorn ini dirancang sebagai upaya memberikan kemudahan bagi investor internasional dan lokal untuk mengetahui startup apa saja yang siap menerima investasi. Dalam  NextIcorn, sejumlah investor di sektor ekonomi digital internasional dan nasional berbagi pengetahuan dan pengalaman menanamkan modal dalam sektor ekonomi digital di Indonesia.

Even  ini juga menjadi ajang promosi startup-startup Indonesia yang berpotensi besar didanai investor-investor dari berbagai negara di seluruh dunia.

Pewarta : Widana Daud

Editor : Whraspati Radha