Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar Emiliana Sri Wahjuni (kiri) melalui work from home tetap melayani masyarakat.

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar Emiliana Sri Wahjuni meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar untuk bergerak cepat dalam mengatasi ketersediaan produk pencegahan maupun penanganan virus Corona jenis baru atau Covid-19.

Khususnya Alat Pengamanan Diri (APD) berupa masker, hand sanitizer (cairan pembersih tangan) maupun sabun antiseptik dan cairan desinfektan.

“Pemerintah harus pastikan ketersedian masker, hand sanitizer, sabun antiseptik ataupun cairan desinfektan. Semua itu sekarang sudah jadi kebutuhan pokok dan mendesak layaknya sembako,” kata Emiliana Sri Wahjuni, Minggu (22/33/2020).

Seperti diketahui seluruh negara di dunia kini tengah berjuang melawan pandemi virus Corona jenis baru atau Covid-19, tak terkecuali juga Indonesia khususnya Bali.

Sayangnya di tengah kondisi seperti ini keberadaan Alat Pengaman Diri (APD) seperti masker dan hand sanitizer untuk mencegah virus Corona sangat langka dan sulit didapatkan, bahkan menjadi barang yang sangat mahal.

Karena itu, jika memang ada pihak-pihak maupun oknum pedagang, distributor hingga produsen masker maupun hand sanitizer yang sengaja melakukan penimbunan APD ini diharapkan pemerintah dapat menindak tegas. Upaya pencegahan penimbunan ini juga harus aktif dilakukan.

“Kami berharap kepada pemerintah bersama aparat kepolisian proaktif melakukan sidak mengecek ke toko- toko atau ke tempat yang biasa menjual masker dan hand sanitizer,” ujar Emiliana Sri Wahjuni.

Sekretaris Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini pun berharap jangan sampai ada pihak-pihak yang sengaja menimbun masker dan hand sanitizer yang kini memang langka dan mahal.

“Harusnya mereka kedepankan rasa kemanusiaan, jangan mencari untung di tengah derita masyarakat akibat Corona,” ujar Anggota DPRD Kota Denpasar Dapil Denpasar Selatan dari PSI (Partai Solidaritas Indonesia) ini

Srikandi DPRD Kota Denpasar ini mengajak seluruh elemen masyarakat di Denpasar umumnya Bali bersama dan bersatu mencegah dan melawan Corona. Ibarat bersatunya sapu lidi untuk membersihkan sampah.

“Kalau sendiri-sendiri atau hanya mengandalkan pemerintah tidak bisa optimal. Bersatu kita teguh bercerai kita rontok,” ujar Anggota Dewan yang juga dikenal sangat konsern pada isu-isu perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak ini.

Srikandi DPRD Denpasar yang dikenal sangat merakyat dan bersahaja ini juga mengajak semua pihak menggunakan rasa kemanusiaan saling membantu masyarakat yang membutuhkan dan kurang mampu di tengah situasi upaya mencegah dan menanggulangi virus Corona jenis baru atau Covid-19.

“Ini saatnya belajar berbagi dengan adanya virus Corona. Dengan kebersamaan dan mengedepankan kemanusiaaan kita berharap tetap kuat bersama melawan Corona,” ajak Emiliana Sri Wahjuni.

Work From Home, Tetap Siaga Layani Masyarakat

Emiliana Sri Wahjuni pun mendukung penuh berbagi langkah dan kebijakan yang diambil pemerintah daerah di Bali untuk bersama mencegah dan menanggulangi pandemi virus Corona jenis baru atau Covid-19.

Diantaranya pembatasan aktivitas keramaian misal dengan menutup objek wisata di Bali, siswa belajar dari rumah. Termasuk juga imbauan dari Presiden Jokowi untuk melakukan social distancing (menjaga jarak  antar manusia) dan  work from home (bekerja dari rumah).

Walau juga ada kebijakan work from home bagi Anggota Dewan, Srikandi DPRD Kota Denpasar ini tetap stand by dan siap siaga melayani masyarakat.

Ia pun secara aktif juga membantu kebutuhan masyarakat yang membutuhkan dan kurang mampu. Misalnya dengan membagikan sabun antiseptik maupun berbagi cara dan bahan-bahan agar warga dapat membuat hand sanitizer sendiri.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik meski belum mendapatkan masker atau hand sanitizer, yang terpenting lakukan sesuai anjuran pemerintah.

Diantaranyacuci tangan dengan air mengalir, jaga kesehatan, hindari keramaian dan hindari berjabat tangan sentuhan langsung melainkan cukup gunakan salam.

“Jangan panik, jangan juga terlalu paranoid menghadapi virus Covid-19 tapi kita tetap waspada. Kuncinya disiplin jaga kebersihan dan kesehatan diri, bersama lindungi diri, keluarga dan orang-orang terdekat,” ajak Emiliana Sri Wahjuni. (dan)