Foto: Suasana kebersamaan Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar dari PSI, Emiliana Sri Wahjuni saat berbagi kasih dengan anak-anak yatim piatu di Yayasan Sosial & Panti Asuhan Elisama, Sesetan, Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Emiliana Sri Wahjuni secara spontan berbagi kasih dengan anak-anak yatim piatu di Yayasan Sosial & Panti Asuhan Elisama, Sesetan, Denpasar, Minggu (12/7/2020).

Aksi kemanusiaan yang dilakukan di tengah keprihatinan bersama menghadapi kondisi pandemi Covid-19 ini sebagai bentuk simpati dan empati dengan berbagi kebahagiaan kepada para anak yatim piatu sekaligus memberikan semangat kepada anak-anak generasi emas penerus bangsa ini.

“Saya hanya ingin berbagi kasih dengan anak-anak ini. Melihat mereka bisa tertawa lepas adalah kebahagiaan tersendiri bagi bagi saya,” kata Emiliana Sri Wahjuni di sela-sela acara.

Sekretaris Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini membawakan makanan sehat bagi anak-anak yatim piatu dan mereka pun diajak makan bersama hingga bernyanyi bersama.

Keceriaan dan suasana kebersamaan pun tampak yang membuat anak-anak merasa bahagia hingga terharu dan merasakan ada yang memperhatikan kondisi mereka di tengah pandemi Covid-19.

Kegiatan berbagi kasih ini juga diikuti sejumlah kader PSI Kota Denpasar yang dalam berbagai kesempatan juga terlibat mendukung berbagai program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Emiliana Sri Wahjuni selaku salah satu wakil rakyat dari PSI.

“Ini saatnya kita merawat dan menguatkan rasa kemanusiaan, belajar berbagi dengan adanya pandemi virus Corona ini. Rasa kemanusiaan ini ibarat obat dan energi kita menghadapi pandemi agar kita makin kuat,” kata Anggota DPRD Denpasar Dapil Denpasar Selatan dari PSI ini.

Perhatikan Akses Pendidikan

“Saya juga berharap ada perhatian khusus kepada anak-anak di panti asuhan khususnya dari sisi pendidikan mereka saat pandemi,” harap Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar yang membidangi kesehatan, pendidikan, pemuda dan olahraga, pemberdayaan perempuan, sosial dan tenaga kerja, kebersihan dan pertamanan, pariwisata dan lain-lain ini.

Sebab anak-anak ini sangat terbatas dalam hal fasilitas untuk mendukung pembelajaran online dari rumah sebagaimana yang berlangsung saat ini karena belum memungkinkan belajar tatap muka di sekolah.

“Anak-anak tidak punya HP, kalaupun punya kuota mereka tidak bisa beli. Jadi bagaimana mereka bisa belajar online dengan baik,” ujar Emiliana Sri Wahjuni.

Ia pun menyarankan dan berharap agar para guru di sekolah setempat juga bisa meluangkan waktu memperhatikan pendidikan anak-anak di panti asuhan ini.

Misalnya dengan mendatangi langsung atau membuat semacam kelompok belajar dalam jumlah terbatas dengan tetap juga mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Bantu Kuota Gratis Gandeng Operator

Emiliana Sri Wahjuni juga berharap tetap ada insentif atau bantuan kouta gratis bagi siswa.  Sebab sektor pendidikan masih belum dibuka seperti biasanya atau belum ada pembelajaran tatap muka di dalam kelas. Pembelajaran masih dilakukan dengan jarak jauh atau belajar online dari rumah (learn from home).

“Belajar jarak jauh atau belajar online kemungkinan masih berlangsung lama, paling tidak hingga akhir tahun 2020 atau akhir semester pertama tahun ajaran baru ini. Jadi kuota gratis bagi siswa harus tetap dibantu,” tegasnya.

Ia mendorong Pemerintah Kota Denpasar agar mengumpulkan dan menggandeng para operator seluler agar memastikan pemberian bantuan kuota gratis bagi siswa. “Perlu subsidi kuota bagi siswa dari pihak provider mengingat semua online,” ujarnya.

Usulan agar Pemkot Denpasar menggandeng operator seluler dalam memberikan subsidi/bantuan kuota gratis bagi siswa di Kota Denpasar juga beberapa kali disuarakan dalam berbagai kesempatan rapat khususnya dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar.

“Ini yang terus kami dorong agar terealisasi sebab orang tua siswa juga sudah banyak yang mengeluh,” ujar ibu dua orang putri yang sangat konsern pada dunia pendidikan ini.

Ia menambahkan dengan kebersamaan, gotong royong, saling tolong dan berbagai diharapkan semoga kita semuanya tetap kuat bersama menghadapi pandemi ini dan tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di era new normal ini. (wid)