Denpasar (Metrobali.com)-

Bali mengekspor patung dan berbagai jenis cinderamata dari bahan baku kayu hasil sentuhan seniman setempat sebesar 14,99 juta dolar AS selama dua bulan periode Januari-Februari 2013.

“Perolehan devisa tersebut meningkat 58,12 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 9,48 juta dolar AS,” kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Jumat (14/6).

Ia mengatakan, dari segi volume pengapalan matadagangan bernilai seni itu meningkat 108,35 persen dari 5,22 juta unit pada dua bulan pertama 2012 menjadi 10,88 juta unit pada periode yang sama tahun 2013.

Hasil kerajinan kayu tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 18,91 persen dari total ekpor Bali yang mencapai 79,30 juta dolar AS.

Ketut Teneng menambahkan, aneka jenis patung dengan berbagai rancang bangun (disain) itu sebagian besar ditujukan ke pasaran Malaysia yang mencapai 52,67 persen dan menyusul Amerika Serikat yang menyerap 14,61 persen.

Sisanya diserap oleh pasaran Jepang 2,20 persen, Australia 1,80 persen, Singapura 0,38 persen, Hong Kong 0,03 persen, Inggris 2,79 persen, Prancis 3,06 persen, Jerman 2,04 persen dan Spanyol 2,31 persen persen.

Sisanya sebesar 18,13 persen ditujukan ke berbagai negara lainnya di belahan dunia. Pengiriman matadagangan ekspor tersebut lewat sejumlah pelabuhan di Indonesia, karena pelabuhan Benoa, Bali hanya mampu menangani 52,72 persen.

“Sedangkan sisanya 47,28 persen melalui pelabuhan di Jawa timur, Jawa Tengah dan DKI Jakarta,” tutur Ketut Teneng.  INT-MB