Indonesian President Susilo Bambang Yudh

Denpasar (Metrobali.com)-

Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membatalkan keberangkatannya ke Australia. Diduga pembatalan tersebut berkaitan dengan rencana eksekusi mati duo terpidana mati Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.

Menurut rencana, eksekusi mati dua warga negara Australia bersama delapan terpidana mati lainnya itu akan dilaksanakan pada Selasa 28 April 2015.

“Ya, Pak SBY batal berangkat ke Australia,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Bali, I Made Mudarta, Senin 27 April 2015. Jika jadi bertolak ke Negeri Kanguru itu, SBY dijadwalkan transit selama dua jam di Bali.

Mudarta sendiri telah menyiapkan penyambutan selama Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu singgah di Pulau Dewata. “Rencananya beliau transit di Bali pada pukul 17.10-19.10 WITA. Tapi karena batal, kita juga tidak jadi ke bandara,” katanya.

Menurutnya, DPD Demokrat Bali telah menyiapkan tim penyambutan selama SBY transit di Bali sebelum bertolak ke Australia. “Sudah siapkan tim, kalau misalnya beliau di tengah singgahnya di Bali ingin mencari makanan khas Bali atau agenda lain. Tapi batal, ya tidak apa,” demikian Mudarta. JAK-MB