Effendi Simbolon

Jakarta (Metrobali.com)-

Politisi PDIP Effendi Simbolon menegaskan kepada pihak-pihak terkait agar tidak menyangkal pernyataan Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto atas kebenaran artikel “Rumah Kaca Abraham Samad”.

“Lebih baik diam daripada menyangkal,” kata Effendi di Jakarta, Senin (26/1).

Effendi mengatakan langkah Hasto Kristiyanto membeberkan kebenaran artikel “Rumah Kaca Abraham Samad” adalah perjuangan bertaruh nyawa.

“Hasto ini kan lagi berjuang. Taruhannya itu nyawa, dia berani ungkap pertemuan ketua lembaga yang sangat dipercaya publik,” kata dia.

Effendi menyebut orang-orang di sekitar kabinet Jokowi yang selama ini menyangkal adanya pertemuan “Rumah Kaca Abraham Samad” seolah ingin mencari muka.

“Memangnya mau cari muka sama siapa sih. Selama ini yang mengatur jadwal Jokowi itu siapa, dia biangnya kok malah menyangkal,” tegas Effendi.

Sebelumnya, Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa artikel berjudul “Rumah Kaca Abraham Samad” yang dilansir dalam Kompasiana sebagian besar benar adanya.

Dalam artikel itu diceritakan bahwa Ketua KPK Abraham Samad telah bertemu dengan beberapa orang PDIP sebanyak enam kali sebelum kontestasi pilpres 2014 berlangsung.

Dalam rentetan pertemuan itu Samad dituding sempat menyatakan kepada orang PDIP, bahwa dia bakal mengamankan kasus politisi PDIP Emir Moeis, dan Samad akan menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi.

Namun pada akhirnya setelah melalui berbagai konsultasi dengan para ketua umum parpol KIH dan keputusan Jokowi sendiri, maka cawapres Jokowi ditentukan adalah Jusuf Kalla, dan Samad kecewa.

Politisi PDIP yang saat ini menjabat Mendagri Tjahjo Kumolo mengakui bahwa sepengetahuannya tidak pernah ada pertemuan Samad dengan politisi PDIP secara tertutup.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto juga menyatakan cerita “Rumah Kaca Abraham Samad” sulit terjadi karena Samad selaku Ketua KPK selalu didampingi pengawal dalam setiap pertemuan. AN-MB