Seminar Pangan Aman dan sehat

Denpasar (Metrobali.com)-

 

                Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Bali diharapkan pintar dan selalu waspada dalam memilih pangan sehat sehingga aman dikonsumsi oleh keluarga. Harapan ini disampaikan Ny. Ayu Pastika selaku Penasehat Utama DWP Provinsi Bali dalam acara Seminar Sehari yang bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang digelar dalam rangka menyambut Perayaan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita ke-15, Selasa (19/8) di Kerta Sabha, Denpasar. “ Wanita dan khususnya seorang Ibu adalah orang yang setiap hari menyajikan pangan dan bahan makanan di rumah, jadi melalui seminar ini saya berharap ibu-ibu yang hadir disini akan mendapat pengetahuan yang lebih tentang pangan yang aman sehingga bisa menyajikan makanan yang sehat bagi keluarga”, ujarnya.

                Seminar sehari yang disampaikan oleh Kepala Balai Besar POM di Denpasar, Dra. Endang Widowati, Apt yang digelar sesuai dengan program BPOM yakni Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) mengambil tema Pangan Aman dan Sehat Bagi Keluarga ini memaparkan tentang pentingnya  mengawal bahan makanan dari pembudidayaan hingga penyajian di atas meja. Selain itu, Widowati menyampaikan pangan agar aman harus terhindar dari cemaran biologi, fisik dan kimia, yakni untuk biologi antara lain bakteri, bakteri akan mati jika berada pada suhu diatas 70C dan dibawah 5C, untuk bahaya kimia yakni bahan makanan yang mengandung bahan kimia seperti pengawet, sedangkan untuk fisik yakni yang fisiknya gampang dilihat jika berada dalam bahan makanan seperti potongan logam, kerikil dan lain-lain. Lebih lanjut, ia juga menghimbau hendaknya ibu-ibu juga harus cerdas dalam pembelian bahan makanan di swalayan maupun di pasar tradisional. “Bahan makanan yang beredar di pasaran harus terdaftar dalam BPOM yakni untuk Produk Pangan Hasil industri Rumah Tangga P-IRT, untuk produk pangan dalam negeri dengan kode MD dan produk pangan luar negeri dengan kode ML”, ujarnya.  Sependapat dengan Ayu Pastika, diakhir seminar Widowati juga berpesan hendaknya Ibu sebagai penentu terakhir dalam penyajian makanan di keluarga hendaknya selalu memperhatikan pangan yang sehat dan aman bagi keluarga, jangan hanya melihat tampilan luar dan rasa dari makanan tersebut, harus diperhatikan label, komposisi, kemasan, tanggal kadaluwarsa dan yang terpenting adalah gizi yang terkandung dalam makanan tersebut. Selama ini BPOM juga telah melaksanakan sosialisasi kepada  produsen, sekolah-sekolah dan petugas kesehatan dan berdasarkan pantauan BPOM untuk Provinsi Bali sebagian besar tidak lagi ditemukan produk yang kadaluwarsa sehingga ia berharap untuk ke depan bahan makanan di Provinsi Bali tetap aman dan sehat.

Hadir dalam kesempatan tersebut Penasehat Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali, Ny. Dayu Sudikerta dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali, Ny. Cia Pemayun.

 AD-MB