Foto: Ketua Forum Pelukan (Pelaku Usaha Perikanan) Bali Ketut Adil Darmayasa saat ikut menjadi peserta Diskusi Webinar Agro Maritim Academy Bersama Mentri Kelautan dan Perikanan Selasa, 2 Juni 2020.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pelaku UMKM perikanan Bali yang tergabung dalam Forum Pelukan (Pelaku Usaha Perikanan) Bali mengharapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKP) membantu program di hilir bagi UMKM pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.

Misalnya mendukung keberadaan progam Rumah Pangan Sehat yang diinisiasi Pelukan Bali dan rencananya akan dihadirkan/dibuka Oktober tahun 2020 ini.

“Kami harapkan KKP bersama kepala daerah di Bali mulai dari Gubernur hingga Bupati/Walikota agar membantu memberikan ruang regulasi  terhadap UMKM Rumah Ikan Sehat/Rumah Pangan Sehat,” kata Ketua Ketua Forum Pelukan Bali Ketut Adil Darmayasa saat menyampaikan aspirasinya pada Diskusi Webinar Agro Maritim Academy Bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Selasa, 2 Juni 2020.

Webinar ini mengangkat judul “Strategi Sektor Kelautan dan Perikanan Menjadi Motor Penggerak Perekonomian Nasional di Tengah Pandemi Covid-19.”

Rumah Pangan Sehat ini merupakan program dari Pelukan Bali untuk mengembangkan, memberdayakan nelayan tangkap traditional Bali, menumbuhkan kembangkan UMKM sektor perikanan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan Bali.

Keberadaan Rumah Pangan Sehat ini juga diharapkan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat akan pentingnya memperoleh pangan-pangan yang sehat dan bermutu.

Seperti namanya, Rumah Pangan Sehat ini akan menyediakan berbagai bahan pangan sehat, segar dan berkualitas dengan harga terjangkau.

Misalnya disediakan berbagai jenis ikan salah satunya ikan kembung yang kaya gizi, kandungan omega 3 jauh lebih banyak dari ikan salmon namun harganya sangat terjangkau.

Dalam konteks ini Rumah Pangan Sehat ini juga dalam rangka turut membantu program nyata pemerintah dalam meningkatkan Gizi, Protein, Omega 3, EPA, dan DHH kepada siswa sekolah (PAUD, SD,SMP dan SMA/SMK) untuk mewujudkan, membangun sumber daya manusia Bali unggul dan maju.

Salah satunya dengan mengkampanyekan gemar makan ikan seperti ikan kembung. Sebab harga ikan kembung yang tergolong murah atau terjangkau ini dibandingkan dengan kandungan gizi dan manfaatnya yang sangat besar dan bisa menjaga kesehatan dan imunitas mencegah terjangkit Covid-19.

“Bagaimana Rumah Ikan Sehat/ Rumah Pangan Sehat ini juga mampu hadir menjadi sebuah solusi cerdas di tengah pandemi Covid-19. Yakni dengan menghadirkan ikan berkualitas dengan harga murah/ terjangkau seperti ikan kembung. Apalagi ikan kembung ini secara gizi, kandungan protein, omega 3, DHA-nya melebihi salmon,” papar Ketut Adil.

Di Rumah Pangan Sehat ini disediakan pula berbagai jenis sayuran sehat, hingga berbagai bahan pangan organik lainnya. Termasuk berbagai olahan bunga rosella (baik dalam bentuk teh, serbuk, sirup, dll) yang kaya manfaat dan sangat baik untuk kesehatan.

Keberadaan Rumah Pangan Sehat ini sangat strategis sebab mengusung visi menyukseskan program-program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan, kedaulatan pangan serta membangun SDM manusia maju dan unggul.

Rumah Pangan Sehat juga mengusung misi membangun infrastruktur jaringan/sistem serta regulasi perizinan. Lalu menyiapkan tersedianya bahan baku ikan secara berkesinambungan bagi lapisan masyarakat dengan kualitas dan harga murah.

Rumah Pangan Sehat juga memberdayakan nelayan-nelayan tradisional lokal Bali dengan cara menampung hasil produksi di saat panen raya.

Keberadaan Rumah pangan sehat langsung di tengah-tengah lapisan masyarakat juga akan menumbuhkan UMKM-UMKM lokal baru di bidang perikanan dengan menjadi pemilik Rumah Pangan Sehat.

Juga akan digalakkan upaya sosialisasi dan edukasi ke sekolah-sekolah terkait pentingnya asupan protein ikan, Omega 3, 6, 9 dan DHA.

Karenanya untuk mensukseskan program ini, kehadiran pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan(PDSPKP) dalam memberikan dukungan sangat diperlukan. Termasuk juga dukungan pemerintah daerah.

Salah satu dukungan pemerintah yang dimaksud misalnya turut serta memberikan ruang bagi Pelukan Bali melakukan sosialisasi progamnya ke sekolah-sekolah yang ada di Bali, termasuk guna mensosialisasikan gemar makan ikan seperti misalnya ikan kembung.

“Semua ini juga dalam rangka meningkatkan kebutuhan gizi protein, Omega 3, 6, 9 dan DHA yang pada akhirnya sesuai yang dicanangkan Presiden Jokowi menciptakan SDM Unggul,” tandas Ketut Adil.

Sementara itu Diskusi Webinar Agro Maritim Academy Bersama Menteri Kelautan dan Perikanan digagas Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Masyarakat Agromaritim Indonesia Rina Sa’adah, Lc., M.Si., yang juga Founder dan Ketua Umum Agro Maritim Academy dengan menghadirkan Keynote Speaker Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Webinar ini menghadirkan sejumlah narasumber yakni Prof.Dr.Ir Rokhmin Dahuri (Koordinator Penasihat MKP), M. Zulfikar Mochtar ST, M.Sc., (Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian KKP), Ir. Nilanto Perbowo, M.Sc.,(Dirjen PDSPKP Kementerian KKP), Guntur Subagja, S.Sos, M.Si., selaku Ketua Umum Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia/INTANI. (wid)