Foto : Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Hizbullah dan jajaran beserta sponsor  dalam konferensi pers New Kuta Golf, Pecatu, Kuta Selatan, Senin (2/7/2018) menjelang digelarnya Industri Jasa Keuangan (IJK) Bali Golf Club Open Tournament  Golf, 6-7 Juli 2018/MB

Pecatu, (Metrobali.com) –

Open Tournament Industri Jasa Keuangan (IJK) Bali Golf Club yang pertama kali digelar tanggal 6-7 Juli 2018 bertempat di New Kuta Golf, Pecatu,  Kuta Selatan diproyeksikan akan menjadi event tahunan dan masuk dalam calendarofevent pariwisata Bali. Bahkan di tahun berikutnya ditargetkan event ini bertaraf internasional dan diikuti golfer dari seluruh penjuru dunia.

“Kami ingin open tournament menjadi event tahunan bertaraf internasional untuk juga mendukung sport tourism di Bali,” tegas Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Hizbullah dalam konferensi pers New Kuta Golf, Pecatu, Kuta Selatan, Senin (2/7/2018).

Optimisme tersebut bukanlah tanpa alasan. Sebab dukungan dari pelaku industri jasa keuangan dan stakeholder terkait baik di Bali maupun secara nasional cukup besar. “Industri jasa keuangan di Bali sangat kompak bersinergi dan antusias mendukung open tournament ini. Apalagi bisa ditingkatkan menjadi ajang bertaraf internasional,” kata Hizbullah.

Hal itu juga didukung dengan adanya banyak lapangan golf berstandar internasional di Bali. Salah satunya New Kuta Golf, Pecatu, yang masuk tiga lapangan golf terbaik di Asia. Terlebih pula Bali juga sudah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata untuk bermain golf.

“Di tahun berikutnya kami akan serius mempersiapkan open turnamen ini masuk calendarofevent bertaraf internasional. Kami akan jalin kerjasama dengan berbagai pihak dan promosi juga gencar ke luar negeri,” imbuh Hizbullah.

Turnamen golf menjadi salah satu ajang strategis untuk mendukung sport tourism di Bali dan mendapatkan wisatawan berkualitas serta berduit. Sebab rata-rata golfer merupakan wisatawan kelas atas dengan pengeluaran uang yang tinggi pula. “Wisatawan golf merupakan wisatawan berduit. Semoga open tournament golf ini bisa membuat mereka tinggal lebih lama di Bali,” tandas Hizbullah.

General Manager (GM) New Kuta Golf Bagus Waluyo Kurniadji menambahkan dalam satu kali melakukan olahraga golf, wisatawan pecinta golf ataupun golfer rata-rata menghabiskan Rp 2,5 juta hanya untuk bermain golf saja. Belum lagi uang yang dihabiskan untuk akomodasi, makan minum ataupun berbelanja. Lama tinggal (lenghtofstay) mereka juga lebih lama.

“Jadi spendingpower wisatawan pecinta golf atau golfer lebih kuat dan banyak dibandingkan wisatawan biasa yang datang ke Bali untuk menikmati alam budaya. Apalagi Bali juga sudah dikenal sebagai destinasi golf dan biayanya masih tergolong lebih murah dibandingkan destinasi wisata golf lainnya. Apalagi banyak lapangan golf yang bagus,” kata Bagus Waluyo.

Dengan kondisi tersebut pihaknya optimis Open Tournament Industri Jasa Keuangan (IJK) Bali Golf Club yang digelar 6-7 Juli 2018 ini berkontribusi positif pada pariwisata Bali. Apalagi jika bisa dilaksanakan bertaraf internasional tahun depan, maka akan lebih banyak wisatawan yang datang ke Bali.

“Kami tentu akan mendukung dari sisi promosi ke luar negeri dengan menggandeng jaringan tour dan travel agen kami di sejumlah negara. Ini (Open Tournament IJK Bali Golf Club-red) akan menjadi event tahunan prestisius di New Kuta Golf,” tandasnya.

Pewarta : Widana Daud
Editor: Hana Sutiawati