Fariz N. Mehdawi

Jakarta (Metrobali.com)-

Palestina berkomitmen untuk terus meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia dalam berbagai bidang kerja sama terutama di bidang pariwisata, ujar Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N. Mehdawi.

“Saat ini Palestina dengan Indonesia terus meningkatkan kerja sama ‘capacity building’ di bidang pariwisata serta konservasi,” ujar Fariz N. Mehdawi di Jakarta, Kamis (16/4).

Menurut dia, Palestina mempunyai banyak situs sejarah bagi umat Muslim maupun Kristiani di kawasan Jerusalem. Itu menjadi aset bagi Palestina dalam bidang wisata sejarah.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Luar Negeri RI, jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Palestina semakin meningkat dan mencapai 80.000 orang pada tahun 2014.

“Kita membutuhkan pengalaman Indonesia di bidang pariwisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Palestina. Sekitar 1.000 orang pemuda Palestina akan mengikuti pelatihan pengembangan kapasitas (capacity building) dalam jangka waktu lima tahun,” kata dia.

Ia mengutarakan Palestina meminta Indonesia untuk mengadakan pelatihan Bahasa bagi pemandu wisata Palestina.

Selain itu, lanjutnya, Palestina dan Indonesia juga bekerja sama dalam pembangunan infrastruktur, industri kreatif, perdagangan, pendidikan, serta bidang-bidang strategis lain.

Sebelumnya, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N. Mehdawi mengharapkan Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) dapat mendorong perwujudan kemerdekaan Palestina secara menyeluruh.

“Peringatan KAA merupakan momentum yang krusial untuk membantu terwujudnya kemerdekaan Palestina. Karena 60 tahun lamanya sejak konferensi pertama, Palestina belum juga mendapatkan kemerdekaan,” Fariz N. Mehdawi.

Mehdawi mengatakan konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 dapat dilihat sebagai simbol kemerdekaan negara di kawasan tersebut dari kolonialisme.

“Konferensi tersebut menghasilkan Dasasila Bandung menjadi landasan fundamental untuk mewujudkan perdamaian dunia maupun kerja sama internasional.

Ia menegaskan Palestina membutuhkan dukungan politik yang lebih dari berbagai negara untuk membangun kembali infrastruktur, lembaga pendidikan, maupun rumah sakit di Jalur Gaza.

“Sehingga kita ingin menjadi anggota penuh dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Karena itu kita butuh dukungan dari negara kawasan Asia Afrika,” kata dia. AN-MB