Kuta (Metrobali.com)-

Dua warga negara Australia diamankan pecalang, keamanan desa adat, lantaran ketahuna berkeliaran disaat umat Hindu Bali khusyuk melakukan Catur Brata Penyepian. Keduanya kini masih diperiksa intensif Kepala Lingkungan Banjar Pengabetan, Kuta. Belum disebutkan siapa nama kedua turis tersebut.

Pecalang Desa Adat Kuta, Mangku Urip menjelaskan, kedua pria itu diketahui berkeliaran di jalan saat Nyepi oleh para pecalang. Keduanya tengah asyik melintas didekat Monumen Bom Bali Gruond Zero, di Jalan Legian, Kuta.

“Saya hanya mengamankan saja. Mereka berkeliaran di jalan dekat Monumen Bom Bali, tepatnya di dekat Gang Poppies, Kuta. Saya serahkan keduanya ke Kepala Lingkungan (Kaling) Banjar Pengabetan Kuta,” kata Urip, Selasa 12 Maret 2013.

Dua turis asal Negeri Kanguru yang belum diketahui identitasnya itu mengaku menginap di Suka Beach Inn Hotel.

Keduanya diamankan lantaran tidak mematuhi aturan pelaksanaan Nyepi seperti yang tertuang dalam Catur Brata Penyepian yakni, amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak melakukan kegiatan), amati lelungan (tidak bepergian) dan amati lelanguan (tidak mengumbar hawa nafsu maupun tidak mengadakan hiburan/bersenang-senang).

“Sekarang mereka berdua masih diperiksa. Saya serahkan ke Kepala Lingkungan agar dibina. Nanti setelah diperiksa saya beri tahu identitasnya,” demikian Urip. BOB-MB