Klungkung ( Metrobali.com )
Tim yustisi gabungan Pemkab Klungkung yang terdiri atas Polisi Pamong Praja serta beberapa anggota polisi dan TNI kembali mengobok – obok tempat kost diseputaran Kelurahan Semarapura Klod. Sidak itu sendiri dilakukan Jumat (30/11) sekira pukul 04.00 wita pagi hari hingga berakhir pukul 06.00 wita.

Dengan beranggotakan sekitar 25 orang turun kelapangan. Tim Menyasar beberapa lokasi, dimulai dengan memeriksa setiap penghuni penginapan – penginapan di lingkungan desa Jumpai antara lain Pondok Bali Jepun, Pondok Bali Surya, Bungalow 505, serta Pondok Indah. Di lokasi tersebut tim hanya mendapatkan seorang penduduk pendatang ( Duktang ) yang diamankan ke Kantor Satpol PP Klungkung karena tidak melengkapi dirinya dengan kartu identitas penduduk.

Selanjutnya Tim menuju  wilayah Br. Pande Galiran tepatnya menyisir rumah – rumah kos di seputaran jalan Kenyeri. Kali ini terjaring 12 Duktang melakukan pelanggaran tentang identitas kependudukan yakni mereka yang  ada yang tidak mempunyai KIPS (Kartu Identitas Penduduk Sementara) atau masa berlaku telah habis. Sementara di tempat yang sama Tim Yustiyusi terkejut setelah membuka kamar kos menemuka 2 (dua) pasang remaja ABG dalam keadaan tanpa busana.

Sementara Tim selanjutnya menggiring ke 13 duktang bermasalah ini ke kantor Sat PolPP di jl. Untung Surapati no 2 untuk diperiksa dan didata. Setelah didata mereka ada yang berasal dari Jawa, Bangli, Karangasem, dan Denpasar. Salah seorang anggota tim yustisi mengatakan, mereka yang diamankan ini selanjutnya akan didata dan diberikan pembinaan untuk melengkapi identitas diri tersebut. “Karena merupakan orang orang baru, kita hanya mendata dan memberikan pembinaan kepada mereka untuk melengkapi diri dengan identitas diri.” katanya.

Sedangkan untuk keempat remaja ABG tadi juga akan diintrogasi dan dibina selanjutnya akan dilepaskan lagi karena tidak ada yang melaporkan perbuatan mereka. Keempat remaja itu berinisial Wt 16 asal Denpasar dan Sl 20 asal Banyuwangi sedangkan teman lelakinya bernama Ida Bgs 20 dari Karangasem dan Dewa 18 asal Bangli. SUS-MB