Jembrana (Metrobali.com)-
Piodalan tinggal sebulan lagi. Namun hingga kini jalan menuju Pura Rambut Siwi dikawasan Desa Yehembang, Mendoyo, sudah hampir dua bulan dalam kondisi rusak dan berlubang pada bagian kanan jalan lantaran gorong-gorong yang merupakan pembuangan air persawahan menuju pantai jebol dan hingga  saat ini belum mendapat penanganan dari istansi terkait. Kondisi jalan yang rusak dikhawatirkan pemedek yang akan melakukan persembahyangan lantaran bisa membahayakan.
Kondisi jalan yang memprihatinkan seperti aspal penutup jalan yang sudah mengelupas dan berlubang dengan lingkaran satu meter akibat gorong-gorong yang terbuat dari beton jebol. Dikatakan seorang warga sekitar Wayan Sujana jalan tersebut rusak sudah sejak dua bulan yang lalu, dan tak kunjung diperbaiki.
“ Kalau tidak segera dilakukan perbaikan, bagaimana nantinya pasti banyak kendaraan yang lewat saat odalan. Saya takut kendaraan pemedek akan terperosok di lubang itu.”jelasnya. Tidak hanya  jalan yang berlubang beberapa lampu penerang jalanpun menjadi sorotan beberapa warga yang mengatakan kalau lampu yang hilang dan matii akan segera diganti.
“ Baru-baru ini lampu yang mati tersebut akan diganti termasuk tiang lampunya, tapi kenapa hingga saat ini belum juga diganti. Padahal piodalan sudah tinggal dua minggu lagi.”ungkapnya.
Sementara itu Anggota DPRD Jembrana asal Desa Yehembang, Ni Made Sri Sutarmi Jumat (9/11) mengatakan jika jalan yang berlubang akibat gorong-gorong yang jebol tersebut seharusnya pihak perbekel mengajukan permohonan perbaikan kepada pemerintah daerah untuk kemudian diteruskan kepada pihak provinsi karena memang jalan tersebut kewenangan pihak provinsi. “ Hal tersebut harus dilakukan dulu, dan jika sudah saya siap memperjuangkannya agar segera mendapat penanganan dan dimohonkan agar segera diperbaiki.”jelas Sutarmi. DEW-MB