Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menggelar sosialisasi dihadapan ratusan kepala sekolah tingkat SD dan SMP se Kabupaten Jembrana yang di pusatkan di aula lantai 2 Jimbarwana Kantor Bupati Jembrana , Selasa(10/9).

Jembrana (Metrobali.com)-

Bagi sebagian siswa dua mata pelajaran (mapel) yaitu matematika dan bahasa Inggris masih dianggap momok menakutkan. Kedua pelajaran itu sering diasumsikan negatif, karena sulit dan membosankan.

Menghilangkan image tersebut, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menggelar sosialisasi dihadapan ratusan kepala sekolah tingkat SD dan SMP se Kabupaten Jembrana yang di pusatkan di aula lantai 2 Jimbarwana Kantor Bupati Jembrana , Selasa(10/9).

Hadir kesempatan itu, Sekda Jembrana I Made Sudiada, Asisten I I Nengah Ledang dan beberapa pimpinan OPD. Sedangkan dari Pihak APKASI hadir Staf Ahli Bidang Pendidikan Peningkatan Mutu Guru Daerah , Himmatul Hasanah.

“Matematika salah satu momok bagi siswa kita , Dan yang selalu menjadi tingkat kecerdasan itu selalu matematika. Untuk itu kita hadir untuk memberikan berbagai alternatif metode yang cepat dan menyenangkan, sehingga image matematika sebagai pelajaran yang menakutkan dengan metode kita akan menjadi pelajaran yang menyenangkan, ada solusinya,” papar Hasanah.

Selain matematika, momok lainnya adalah Bahasa Inggris. Sebagian besar anak-anak juga tidak suka karena dianggap sulit. “ Kita sudah ketemu sebuah metode pembelajaran yang membuat bahkan orang yang tidak bisa bahasa inggris sama sekali, menjadi bisa berbahasa inggris dalam waktu 2-3 hari” terangnya.

Dijelaskan Hasanah , Apkasi telah hadir di sekitar 160 Kabupaten dan Kota, serta telah memberikan pelatihan kepada 140.000 guru di seluruh Indonesia. Terkait kedatangan teamnya kali ini baru sebatas sosialisasi dimana Jembrana akan dipilih dari 20 titik / daerah mendapatkan pelatihan metode pembelajaran di tahun 2020. “ Kami akan datang lagi ke Kabupaten Jembrana ( sekitar bulan oktober ) dalam rangka program peningkatan kapasitas pendidik. Dari pemusatan pelatihan nanti, akan diberikan pelatihan metode oleh team Apkasi kepada guru-guru Jembrana. Targetnya , metode ini akan memudahkan guru mengajar siswa khususnya mapel bahasa inggris dan matematika, ” paparnya.

Sementara Bupati Jembrana dalam sambutan yang dibacakan Sekda I Made Sudiada mengatakan, pendidikan merupakan salah satu fokus utama arah pembangunan Kabupaten Jembrana.

Pemkab Jembrana menyadari kemajuan suatu daerah dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusianya, dan faktor kualitas pendidikan menjadi kunci utamanya. “Pemkab. Jembrana selama ini telah melakukan berbagai program yangbertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan warga Jembrana. Dari sisi pengembangan pendidikan karakter, kita memiliki semboyan 5 S(senyum, sapa,salam, sopan dan santun) di seluruh sekolah SD dan SMP se Kabupaten Jembrana, “ujarnya.
Selain itu, ditambahkan Sudiada , bentuk komitmen lainnya yang diambil Pemerintah Kabupaten Jembrana, dengan mengalokasikan anggaran untuk sektor pendidikan, yang tiap tahun senantiasa melampaui 20 persen dari belanja daerah. “ Hasilnya , sampai saat ini telah banyak menunjukkan keberhasilan yang dapat dicapai untuk peningkatan mutu pendidikan. Kami juga menyambut baik program unggulan Apkasi ini dilaksanakan di Jembrana dan siap memfasilitasi , “pungkasnya. (Humas Pemkab Jembrana)