Surabaya (Metrobali.com)-

Sedikitnya dua jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 pada Minggu (28/12) asal Kota Surabaya yakni Gunawan Syawal Hendara (23 Tahun) dan The Meiji Thejakusuma (45 Tahun) disemayamkan di Adijasa Surabaya, Sabtu (3/1).

Informasi yang dihimpun Antara menyebutkan isak tangis pihak keluarga terjadi pada saat menyambut kedatangan dua jenazah korban AirAsia QZ 8501 di tempat Persemayaman Adijasa.

Kedua jenazah yakni Gunawan warga Gundi IV/11 dan The Meiji Thejakusuma warga Kupang Indah 21/29 tersebut berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim dan langsung diserahkan kepada keluarga korban.

Salah seorang keluarga korban The Meiji Thejakusuma, Fandi Thejakusuma mengatakan bahwa korban yang dikaruniai tiga anak ini sendiri sejatinya pada hari Sabtu ini berulang tahun.

“Ia lahir pada tanggal 3 Januari 1970,” katanya.

Hingga saat ini pihak keluarga sendiri masih belum bisa memastikan kapan jenazah The Meiji Thejakusuma berlabel B008 ini dimakamkan. “Kami belum tahu kapan akan dimakamkan,” katanya.

The Meiji Thejakusuma sendiri merupakan pemilik dari toko olahraga Planet One di Surabaya. Wanita berusia 45 tahun ini berangkat ke Singapura bersama enam anggota keluarganya yakni ibu The Meiji Thejakusuma yakni Jo Indri (80 tahun), suami Jie Charliy Gunawan (48 tahun), ketiga anaknya yakni Jie Stephanie Gunawan (28 tahun), Jie Steven Gunawan (19 tahun), Jie Stevie Gunawan (10 tahun) serta calon menantu Christanto Leoma Utama (20 tahun).

Dari ketujuh anggota keluarga ini baru The Meiji Thejakusuma yang sudah ditemukan. “Kami berharap Basarnas dan tim Dvi Polda Jatim segera menemukan dan mengidentifikasi tujuh anggota keluarga kami,” katanya.

Sementara itu di sisi lain, seluruh keluarga masih nampak syok melihat jenazah pemuda berusia 23 tahun ini sudah tertutup rapat didalam peti jenazah yang masih tertera nama dan label jenazah B003.

Gunawan sendiri menjadi penumpang pesawat naas AirAsia QZ 8501 bersama tiga orang temanya yang masing-masing bernama Harja Subagyo Prawira, Hartono Savid dan Hani Chandra.

Empat sekawan ini berangkat ke Singapura untuk berlibur menikmati akhir tahun. Hanya saja karena masih dalam kondisi berduka, pihak keluarga enggan dimintai keterangan. AN-MB