Teks foto : Sekda Kota Denpasar, A.AN Rai Iswara saat menerima dua piagam penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dari Menteri PAN RB RI, Syafruddin, Kamis (18/7) di Semarang. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Denpasar (Metrobali.com)-
Dua inovasi pelayanan publik Pemkot Denpasar mendapat apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat. Masuk dalam inovasi pelayanan publik Top 99 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Penghargaan ini diserahkan Menteri PAN RB RI, Syafruddin yang diterima Sekda Kota Denpasar, A.AN Rai Iswara, Kamis (18/7) di Semarang.
Dua inovasi Denpasar yang lolos Top 99 ini adalah Denpasar Mantap Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Damakesmas) untuk kategori pelayanan kesehatan dan Sungai Elok, Nyaman Untuk Masyarakat Dengan Menjaga Lingkungan dan Alam di Tukad Bindu (Senyum Melia di Tubin) Kelurahan Kesiman untuk kategori pemberdayaan masyarakat.
Menteri PAN RB, Syafruddin  dalam sambutannya mengatakan bahwa  terdapat 3.156 inovasi terdaftar yang diusulkan oleh 331 Instansi mulai dari Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, serta BUMN, BUMD. Dari seluruh tahapan mulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, penilaian proposal, dan selanjutnya ditetapkan 99 top inovasi oleh tim panel independen. Sampai saat ini total berjumlah 13.214 inovasi pelayanan publik, lahir karena meningkatnya kebutuhan masyarakat seiring yang harus dijawab lewat representatif pelayanan publik dengan kemajuan inovasi, namun tetap pada kearifan lokal. “Saya mengapresiasi pemda dalam kerja keras melayani rakyat lahirnya inovasi untuk indonesia maju,”ujarnya. Menpan RB juga menekankan inovasi harus terinternalisasi baik infrasturktur, SDM, termasuk aliran anggaran agar bermanfaat. Pelayanan jangan lagi dibuat berbelit-belit, tapi harus mudah, efektif dan efisien membantu peningkatan kehidupan masyarakat. “Melahirkan inovasi melalui kompetensi perlu ditopang keberlanjutan sehingga diberikan dana insentif daerah utk pemeliharaan dan memacu semangat yang lain untuk pelayanan yang lebih baik,”ujarnya.
Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara didampingi Kabag Organisasi I.B Alit Adhimerta, Kadis Kesehatan dr. Luh Putu Sri Armini, Lurah Kesiman I Gusti Ayu Made Suryani, yayasan Tukad Bindu I Gusti Rai Ari Temaja, serta I.B Made Ary Manik mengaku bersyukur atas suksesnya inovasi di Kota Denpasar yang mampu masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional. Damakesmas merupakan pelayanan kesehatan yang menyasar lapisan masyarakat hingga yang terbawah ini, atau yang dikenal dengan istilah home care yang sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Sementara, Senyum Melia di Tubin, sesuai dengan namanya identik dengan tokoh pada film Dilan fokus inovasi pemberdayaan masyarakat ini juga menitik beratkan kegiatan untuk mempercantik lingkungan, utamanya kawasan Tukad Bindu.
Harapan fokus kita dengan inovasi ini bisa melayani masyarakat yang lebih baik dari peningkatan kesehatan masyarakat, lingkungan dan kebersihan. Karena hakekat pembangunan yg berorientasi pada tingkat kesejahteraan masyarakat itu sendiri mencakup pada pelayanan dasar meliputi kesehatan, pendidikan, dan sosial.  “Bapak Walikota Rai Mantra dan Wakil Walikota Jaya Negara selalu memotivasi kepada seluruh OPD melalui koordinir Sekda Denpasar yang setiap tahunnya wajib ada satu inovasi. Sehingga tiap tahun ada 30 inovasi yang akan kita pacu untuk peningkatan pelayanan publik,”ujarnya.
Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Ni Luh Sri Armini mengaku bersyukur atas lolosnya inovasi kesehatan Damakesmas menjadi Top 99 Pelayanan Publik Nasional Tahun 2019. Inovasi yang diluncurkan sejak tahun 2017 lalu mampu memberikan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan kini telah terintegrasi dengan Damapancana milik BPBD. “Ya, kami sangat bersyukur dan semoga dapat lolos menjadi Top 45 dan terus mampu memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara Lurah Kesiman yang juga selaku kordinator Senyum Melia di Tubin, I Gusti Ayu Made Suryani didampingi Ketua yayasan Tukad Bindu, I Gusti Rai Ari Temaja menjelaskan bahwa inovasi pemberdayaan masyarakat ini dilaksanakan guna mewujudkan kemandirian serta merangsang masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan. Dimana, kebiasaan untuk menjaga lingkungan ini justru mampu memberikan nilai tambah bagi perkembangan perekonomian sekitar.
“Kini Tukad Bindu telah berkembang menjadi sebuah tempat yang sangat menarik dikunjungi, hal ini sebagai wujud nyata keberhasilan community based di Denpasar yang tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambah I Gusti Rai Ari Temaja.
Sumber : Humas Pemkot Denpasar