Karangasem (Metrobali.com)-

Musim kemarau seperti sekarang ini tampak menjadi momok buat warga di Karangasem. Seperti  di Desa Datah, Abang, Karangasem hampir dua bulan aliran air ke rumah-rumah warga macet lantaran mesin pompa air yang dikelola Desa ini mengalami kerusakan. Tidak ingin terus menerus tidak mendapatkan air, puluhan warga pun mendatangi kantor Desa setempat meminta agar mesin pompa air yang dikelola desa ini segera diperbaiki.

 Salah seorang warga Datah , I Nyoman Sariada dihadapan Perbekel, Camat Abang serta aparat Babinsa Kepolisian dan TNI mengatakan sebelumnya air mengalir dengan baik. Namun masalah mulai muncul semenjak dua bulan terakhir ini, aliran air kerumah warga mulai tidak normal dan bahkan akhir-akhir ini aliran air malah tidak pernah datang lagi. Untuk memenuhi kebutuhan air, Sariada mengaku  harus meminta-minta kepada tetangga yang memiliki air. Bahkan , ada juga warga yang harus membeli air hingga Rp. 300 ribu.

  ”Sudah dua bulan kami tidak dapat menikmati aliran air bersih yang dikelola Desa lantaran mesin pompa rusak,”ujarnya.

  Sariada juga mengatakan, warga yang datangi kantor Desa merupakan konsumen air yang berada di wilayah kering di Desa Datah, yakni lingkungan Bukit Saab,Lingkungan Bidong, lingkungan Selau dan lingkungan Kelampuan. Sariada yang mewakili warga lainya pun berharap agar pihak Desa selaku pengelola segera memperbaiki mesin yang rusak tersebut.

  ”Kalau bisa secepat diperbaiki apalagi saat ini sedang musim kemaru,”ujarnya lagi.

  Terkait aspirasi warganya, Perbekel Datah I Nyoman Sueta berjanji akan segera memperbaiki mesin yang rusak tersebut. Bahkan pihaknya sudah mempersiapkan dana sebesar Rp 500 juta untuk memperbaiki mesin yang selama ini mempergunakan jenset beralih ke listrik.

  ”Dananya sudah kami persiapkan untuk memperbaiki mesin agar bisa mempergunakan aliran listrik,”ujar Sueta.

  Mendapat penjelasan itu, warga pun akhirnya membubarkan diri dengfan tertib seraya akan menunggu realisasi janji dari Perbekel. BUD-MB