Tabanan (Metrobali.com)-
Dr. I Wayan Sutarmawan, Sp.JP akhirnya terpilih untuk memimpin Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tabanan periode 2013-2016. Pengambilan janji kepemimpinan dan kepengurusan IDI Cabang Tabanan dilaksanakan dalam acara pelantikan pengurus IDI Cabang Tabanan periode 2013-2016, Sabtu (1/6) pagi di Kantor Bupati Tabanan.
Pengambilan janji dan pelantikan pengurus IDI Cabang Tabanan oleh Ketua IDI Wilayah Bali Dr. I Made Kompyang Gautama, SpA, disaksikan oleh Asisten II Setda Tabanan I Wayan Miarsana, Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. Nyoman Suratmika dan Direktur BRSUD Tabanan dr. Nyoman Susila.
Dr. I Wayan Sutarmawan, Sp.JP terpilih sebagai Ketua IDI Cabang Tabanan periode 2013-2016 menggantikan Dr. Made Kosala Giri, SpD, berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Menurut Ketua Panitia dr. Ketut Nariana terpilihnya Ketua IDI yang baru menggunakan sistem demokrasi dan semangat kebersamaan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, anggota dan rasa kebermartabatan profesi kedokteran. “Ini merupakan system demokrasi dan kebersamaan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Setelah mendapat kepercayaan untuk memimpin satu-satunya organisasi profesi kedokteran di Tabanan, Dr. I Wayan Sutarmawan akan menjadikan IDI Tabanan sebagai partner kerja dalam melayani masyarakat, sehingga tidak akan ada lagi ketidakpuasan yang dialami oleh masyarakat. Pihaknya berharap kepada seluruh dokter di Tabanan dalam menghadapi pasar bebas yang akan diterapkan di Indonesia, untuk mengembangkan teknologi kedokteran dengan cara meningkatkan pengetahuan secara mandiri serta mengikuti seminar ilmiah di tingkat lokal maupun nasional. “Dalam menghadapi pasar bebas, Kita sebagai dokter harus mampu meningkatkan pengetahuan, sehingga mampu berkompetisi dengan dokter asing yang bekerja di Indonesia,” paparnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua IDI Wilayah Bali dr. Kompyang Gautama. Menurutnya, Bulan Mei ini merupakan bulan kebangkitan Nasional oleh para dokter senior, seperti dr. Soetomo dan dr. Wahidin. Sehingga untuk memperingatinya dan meningkatkan kepekaan terhadap kebangsaan, IDI melaksanakan hari Bakti Dokter Indonesia. “Kita bisa bangkit dari keterpurukan berkat dokter senior kita. Mari kita teruskan perjuangan beliau sehingga Negara kita akan selalu sehat,” jelasnya.

Dr. Kompyang mengingatkan kepada IDI Tabanan, sebagai seorang dokter harus bertindak sebagai agen kemanusiaan, agen perubahan dan agen sosial pembangunan. Tidak hanya sebagai agen, namun seorang dokter juga harus menerapkan lima pilar praktek kedokteran, seperti rasa hormat kemanusiaan, bersifat baik, meminimalis penyakit baru pada pasien, independen serta berkeadilan. “Dalam praktek kedokteran, kita harus selalu berpedoman kepada lima pilar dan mengacu pada etika, disiplin dan hukum. Sehingga permasalahan yang ada dapat diminimalis,” harapnya.

Pihaknya juga memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Kabupaten Tabanan, karena telah berhasil meraih penghargaan tingkat nasional dari Bappenas sebagai kabupaten yang meraih peringkat pertama dalam hal pencapaian MDGs 1 c bidang kesehatan. penghargaan ini diberikan setelah Tabanan berhasil mengurangi kekurusan bayi, mengurangi balita kurus hingga mengurangi balita gemuk.

Atas keberhasilan yang diraih kabupaten Tabanan tersebut, Bupati Tabanan melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten II Setda Tabanan Wayan Miarsana mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada tenaga kesehatan di Tabanan. Karena berkat jasa-jasa para tenaga kesehatan, Tabanan akan selalu sehat dan mampu mewujudkan Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi.

Bupati berharap kepada pengurus IDI yang baru dilantik, untuk mampu melaksanakan amanah yang dipercayakan untuk mengemban misi kemanusiaan sehingga memberikan kontribusi kepada pembangunan di Tabanan, khususnya bidang kesehatan. “Selamat atas dilantiknya pengurus IDI yang baru. Saya berharap IDI Tabanan mampu menjadi mitra pemerintah dan mengatasi berbagai permasalahan kesehatan sehingga masyarakat Tabanan dapat menikmati pelayanan kesehatan secara optimal,” ujarnya.

Hingga saat ini di Tabanan terdapat 200 dokter yang melayani 420 ribu masyarakat Tabanan. dimana satu orang dokter melayani 2000 orang. padahal idealnya seorang dokter maksimal hanya melayani 1000 orang. “Dengan kondisi kekurangan tenaga dokter di Tabanan, saya meminta kepada IDI untuk bisa memberikan solusi kepada pemerintah, sehingga kondisi seperti itu tidak akan ada lagi di Tabanan,” pungkasnya.

Pelantikan pengurus IDI Cabang Tabanan yang dihadiri pula oleh direktur rumah sakit swasta di Tabanan juga dirangkaikan dengan seminar ilmiah mengenal dan menangani sindroma koroner akut oleh dr. Wayan Sutarmawan. CAN-MB