Foto: Rektor Universitas Dwijendra untuk masa bhakti 2019-2023, Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc.,M.MA., (kiri) di sela-sela Pemilihan Rektor yang berlangsung Rabu (10/4/2019) di Ruang Rektor Universitas Dwijendra, Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Universitas Dwijendra (Undwi) Denpasar patut berbangga. Sebab kini kampus ini mempunyai nakhoda baru yang akan membawa kampus yang bernaung di bawah Yayasan Dwijendra ini makin berprestasi baik secara regional, naaionas maupun internasional.

Hal ini menyusul Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc.,M.MA secara aklamasi terpilih sebagai Rektor Universitas Dwijendra untuk masa bhakti 2019-2023 dalam Pemilihan Rektor yang berlangsung Rabu (10/4/2019) di Ruang Rektor Universitas Dwijendra, Denpasar.

Awalnya muncul dua kandidat yakni Dr. Ir. I Gusti Ngurah Tri Adiputra, M.T., yang merupakan dosen Fakultas Teknik Universitas Dwijendra. Lalu Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.MA., yang sebelumnya menjabat Dekan Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra.

Namun kemudian disepakati melalui musyawarah dan mufakat untuk memilih Dr. Gede Sedana. Pemilihan rektor berjalan aman dan lancar tanpa ada intervensi ataupun titipan dari pihak manapun.

Seperti diketahui Rektor Universitas Dwijendra sebelumnya dijabat Dr. Putu Dyatmikawati, S.H.,M.Hum., yang kemudian digantikan Dr. Ir. Putu Gde Ery Suardana, M.Erg.IAI sebagai Plt.

Kini Rektor Universitas Dwijendra secara resmi dijabat Dr. Gede Sedana yang akan memimpin salah kampus ternama di Bali yang saat ini memiliki lima fakultas, sembilan program studi sarjana (S-1) dan Magister Ilmu Hukum (S-2).

Ini Progam Prioritas Rektor Baru Universitas Dwijendra

Rektor terpilih Dr. Sedana usai pemilihan mengatakan mengawali tugasnya ia akan membangun citra kampus yang didirikan tahun 1953 ini. “Kita akan upayakan peningkatan reputasi kampus agar bisa meningkatkan kualitasnya,” terangnya Sedana yang menamatkan pendidikan doktornya di Universitas Udayana.

Prioritas lainnya adalah segera melakukan konsolidasi internal. Sementara secara eksternal pihaknya akan meningkatkan kerja sama secara kelembagaan karena selama ini Dwijendra juga sering dilibatkan dalam berbagai kegiatan.

“Kita juga akan bangun jejaring lebih luas lagi termasuk dengan perguruan tinggi asing,” tegas akademisi dengan segudang pengalaman di luar negeri ini seperti Bali Beach Conservation Project, Jepang (2001-2003) dan di AIP-Prisma, DFAT, Australia (2014-2017)

Sebagai Rektor Universitas Dwijendra yang baru, Gede Sedana mempunyai visi “Mewujudkan Undwi yang Berdaya Saing dan Berbudaya.”

Secara lebih detail ada sembilan hal yang menjadi bagian progam prioritasnya. Pertama, meningkatkan citra perguruan tinggi. Kedua, meningkatkan kualitas lulusan. Ketiga, meningkatkan penelitian dan pengabdian masyarakat.

Keempat, mematangkan budaya kerja dan budaya akademik. Kelima, meningkatkan kualitas SDM dan infrastruktur perguruan tinggi. Keenam, pembenahan tatalaksana organisasi dan manajemen.

Ketujuh, penguatan sistem informasi manajemen. Kedelapan, peningkatan kerjasama dan jejaring hingga ke level internasional. Terakhir, peningkatan dalam hal aktivitas kemahasiswaan dan alumni. (wid)