Prasetyo Edi Marsudi

Jakarta (Metrobali.com)-

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya menyepakati pembahasan draf Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri lewat sistem e-budgeting.

“Kami telah sepakat untuk melakukan pembahasan dan perbaikan draf RAPBD secara bersama dengan sistem e-budgetting tadi juga saya sudah lihat cara kerjanya bagaimana,” kata Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi di Balai Kota Jakarta, Kamis (19/3).

Prasetyo menjelaskan ke depan hanya dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akan memegang kendali dengan dibekali id dan password untuk melakukan penguncian.

“Jadi nanti hanya saya dan pak Basuki yang punya hak mengunci jika ada yang tidak beres baik di DPRD ataupun di Pemprov,” ujarnya.

Dia mengungkapkan dengan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai lembaga pengawasan akan berjalan dengan semestinya.

“Dulu kan yang punya id dan password hanya eksekutif, dengan ini fungsi legislatif untuk melakukan pengawasan akan berjalan dengan semestinya. Jika ada yang nakal SKPD saya akan memanggil gubernur dan sebaliknya jika ada yang nakal di DPRD,” katanya.

Hal senada diungkapkan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ketika ditemui di tempat yang sama, bahwa dengan diberikan id dan password di kedua belah pihak, tugas eksekutif dan legislatif akan berjalan.

Lebih lanjut Basuki mengatakan DPRD melalui ketuanya Prasetyo Edi Marsudi, nantinya tugas dewan tidak untuk menginput anggaran namun untuk mengawasi.

“DPRD dengan dibekali id dan password ini bisa mengawasi dan melakukan penguncian, namun tidak untuk memasukkan anggaran hanya usulan dan pembahasan,” kata Basuki. AN-MB