Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota DPRD Provinsi Bali meminta proyek pembangunan jalan di atas perairan laut yang menghubungkan Benoa, Bandar Udara Ngurah Rai, dan Nusa Dua, Kabupaten Badung, menonjolkan budaya lokal pada pintu masuk.

“Kami minta segera dipasang ornamen Bali pada pintu gerbang dan di beberapa ruas jalan tol sesuai dengan perencanaan,” kata Ketua Komisi III DPRD Bali Gusti Made Suryanta Putra sesuai meninjau tol itu di Denpasar, Selasa (2/7).

Peninjauan tol di atas laut yang panjangnya mencapai 12 kilometer itu dipimpin Ketua DPRD Bali Anak Agung Oka Ratmadi dan beberapa pimpinan komisi. Mereka diterima Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol Tito Karim.

Suryanta Putra lebih lanjut mengatakan pelaksana proyek jalan tol berjanji akan memasang hiasan ornamen Bali sebelum jalan tersebut diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebelumnya anggota dewan juga menyoroti keberadaan lampu penerangan jalan yang sangat kurang, terutama kekokohan tiang listrik yang secara kasat mata kurang kokoh dan elegan.

“Untuk perbaikan dan mengisi ornamen Bali pada tiang lampu penerangan jalan tersebut akan dilakukan kelanjutan pembangunan setelah kegiatan KTT APEC di Nusa Dua Oktober mendatang,” ucapnya.

Soal tiang lampu penerangan lampu jalan yang terkesan kurang kokoh dan minim hiasan ornamen Bali akan dilanjutkan setelah kegiatan berskala internasional yang rencananya dihadiri 21 kepala negara tersebut.

“Soal perbaikan atau penggantian tiang serta mengisi ornamen Bali pada tiang lampu penerangan jalan akan dilakukan setelah KTT APEC. Kami akan terus memantau dan mengawasi pengerjaan lanjutan proyek itu agar sesuai dengan besaran teknis (bestek),” ucapnya. INT-MB