DPRD Bantah Tolak Tandatangani Anggaran Pengamanan Pilkada
“Anggaran sebesar Rp3 miliar itu untuk pengganti uang makan dari TNI yang telah bertugas,” katanya usai memimpin rapat dengar pendapat dengan KPU Bali di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, hasil rapat pimpinan DPRD Bali yang digelar pada Senin (3/6) sudah sangat jelas, belum ditandatangani pimpinan Dewan karena masih ragu dari sisi aturan hukum, jadi bukan menolak menandatangani.
“Kami ingin aman dari sisi aturan hukum, maksudnya Ketua DPRD Bali masih ragu untuk menandatangani itu karena masih ada permasalahan di lain daerah yang menjadi yurisprudensi sehingga akhirnya terjadi temuan (kasus korupsi),” ucapnya.
Oleh karena itu, kata politikus asal Sanur itu, DPRD Bali akan berkonsultasi dulu dengan Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pemeriksa Keuangan, termasuk dengan mengundang Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali untuk mendapatkan masukan.
“Kami tidak ingin sampai ada temuan karena nanti kami kena, eksekutif kena, dan TNI juga kena, kalau itu salah dalam pos anggarannya,” ujar politisi dari PDIP itu.
Dana sebesar Rp3 miliar tersebut rencananya akan diambilkan dari pos anggaran dana tak terduga APBD Bali yang totalnya mencapai Rp7 miliar.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Bali Ketut Suwandhi menyetujui adanya penambahan dana pengamanan Pilkada Bali, tetapi tidak setuju jika diambilkan dari pos anggaran tak terduga.
Ia juga membenarkan akan dilakukan konsultasi kepada pemerintah pusat dulu terkait pos anggaran yang sebaiknya digunakan supaya tidak menyalahi aturan hukum.INT-MB
7 Komentar
Baca koran Bali Post sambil nganti giliran cukur…eh bertianya sangat lain sekali….”Usul Mangku Pastika soal penambahan dana pengamanan pilgub untuk TNI ditolak mentah2 oleh dewan” ….sajan je Bali Post koran tendas keleng…….
sube pengen sirahne sn ngai berita ngaco2, suud pelantikan gubernur kar mare tawange asane,,jani jeg pedingehan gen ape orahange jak BP..
Sangut & friend tetap mendukung gubernur rakyat Bali, dong gubernur partai…
Kalau sudah ada rusuh, baru menyesal. Ayo…komit dong pada rakyat.
Anggota dewan hrs komit dgn mandat yg diemban.jgn sok seenaknya jgn lupa rakyat yg memilih anda.dan rakyat pun yg bs menghancurkan anda.bukan PARTAI!!
MaDi misi uang ganti makan,memangnya TNI sing maan gaji,itu kan kewajiban menjaga kedamaian
men sing demen mace BP de nae bacane…….. ane lenan nae bace…… semua koran yen sing ade narasumber ne sing ye ngae brita ne tidong2…. jek cre paling nawange gen singkarawan ne….. men saje ci dueg, ci nae ngae koran pedidi. mkejang sing bange bneh koran anake….. men sken bani kemu k BP laku ngomong…. de dni koar2……
@topok: amen ngae koran liu sajaan ijine, lagian tusing liu ngelah kecer..
Dini be dimedia on line irage mesu ang pendapat mengenai masalah.
Men ade media isine hasut rakyat ya hrus dikoreksi,,jani jaman global, len wktu jaman kerajaan mekejang panjak sing dadi bantah omongan raje..
Sn maunya rakyat bali kembali kejaman dulu pang pedidine ngisang gumi..
Nyak buin calon bp kalah ngodag2 ngae berita