DPRD Bali Dijaga Ketat Jelang Pelantikan Gubernur
Denpasar (Metrobali.com)-
Kantor DPRD Provinsi Bali dijaga ketat oleh ratusan personel Kepolisian Daerah Bali menjelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Made Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta, Kamis pagi.
“Prioritas pengamanan kami di sekitar radius Renon dan fokus di sekitar lokasi pelantikan, yaitu kantor DPRD Bali,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Hariadi di Denpasar, Kamis (29/8).
Dari pantauan Antara, penjagaan mulai diperketat sejak Rabu (28/8) malam di sekitar kawasan pusat pemerintahan di Pualu Dewata yang dikenal sebagai daerah tujuan wisata internasional itu.
Sementara pada Kamis pagi, beberapa ruas jalan di kawasan Renon, terutama di Jalan Basuki Rahmat mengarah ke Kantor DPRD Bali dan Jalan Kusuma Atmaja ditutup sementara yang dikawal sejumlah anggota kepolisian.
Di Jalan Panjaitan menuju Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Cok Agung Tresna juga ditutup sementara selama berlangsungnya pelantikan yang dijadwalkan mulai pukul 09.00 Wita.
Sejak pukul 07.30 Wita, sejumlah tamu undangan sudah mulai tampaj berdatangan, memasuki kawasan kantor DPRD Bali.
Dua mesin pemindai atau X-ray disiagakan di depan pintu gerbang kantor dewan yang dijaga puluhan polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja itu.
Sementara itu dua mobil “water canon” (penyemprot air) juga disiagakan, masing-masing di depan gedung wakil rakyat dan kantor gubernur.
Polisi juga mengerahkan dua mobil berisi kawat berduri yang disiagakan di sekitar lokasi.
Polda Bali sendiri mengerahkan sedikitnya 1.300 personel dalam rangka pengamanan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih Made Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta untuk masa jabatan 2013-2018. AN-MB
9 Komentar
syukur pelantikan Gubernur /Wagub berjalan dgn aman, tertib dan lancar…ngomonmg2, dije ye sing ngenah ex wagubnya??…mohon beritanya..kangen soalnya dengan sifat beliau yang sangat peduli dgn rakyat, santun, jujur, rajin, satriya dan gagah berani itu…
Mantan Wakil Gubernur…..nggak datang ??? ….” moksa” ,,,seiring tingkatan politiknya….sudah mencapai tingkatan tinggi he,,,,he,,,,semoga jiwa ksatria tdk hilang …….mare ngenah asline……
menurut analisa politik saya, karier politik Py, sudah habis….momentum pilgub ini sudah membuktikan….kapasitas, qualitas kemampuan manajerialnya….hanya siap menang saja….pemimpin adalah seorang yang berjiwa besar (bukan badan besar), apapun kendala yang dihadapi, harus disikapi dgn arif bijaksana, berpengetahuan dan berwawasan yang luas, dan penuh kedewasaan….yang penting bisa memberikan teladan dalam semua aspek bagi rakyatnya….
PY tdk dtng ,,itulah sifat asli kader2 PDIP yg diturunkan oleh sang ketua umumnya megawati, apakah pantas disebut seorang negarawan, dan seorang ksatria, hidup penuh dendam, dengki, ambisius dan fitnah,, sungguh ironis dan memalukan,,,syukur tdk menang, rakyat bali tahu watak aslinya,,,,
Selamat dan sukses pak Mangku lanjutkan bali Mandara Part 2 ,kami semua merasaka manfaatnya karena nyata,bukan hanya janji kosong politikus warna barak
@putry & Sukirtia, setuju bro…jani sube mebukti….mari semeton mensyukuri campur tangan Tuhan, Bethara, Sesuhunan ring jagad Baline….walaupun selisih suara sedikit…tapi memberi arti yg sangat besar bagi arah pembangunan Bali masa depan….
yen saje Py sing teke saat pelantikan gubernur Bali….beh..beh……sing patut dadi contoh yang baik jelme ento….untung tidak jadi dipilih….
marilah kita bersatu padu membantu Gubernur/Wagub membangun Bali…stop jika ada selisih paham selama perhelatan pilgub….tataplah masa depan yang berkelimpahan….sukses utk Gubernur & Wagub Bali, sukses untuk kita semua…salam
Selamat Pak Mangku atas pelantikannya.. semoga sehat selalu dan lanjutkan program yang pro-rakyat untuk kesejahteraan rakyat banyak bukan untuk segelintir golongan dan pribadi….astungkara