INILAH.COM, Jakarta – Pimpinan DPR akan membahas lebih lanjut 21 transaksi mencurigakan yang melibatkan sejumlah anggota DPR di Badan Anggaran (Banggar).

“Pimpinan akan mengadakan rapat kembali karena itu surat rahasia. Tapi kita berterima kasih pada PPATK,” jelas Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di gedung DPR, Jumat (16/9/2011).

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengirimkan surat ke pimpinan DPR. Surat tersebut berisi sejumlah laporan transaksi keuangan yang mencurigakan yang dilakukan oleh sejumlah anggota DPR di Banggar. Transaksi beragam, mulai dari yang ratusan juta hingga miliaran.

Menurut Priyo surat itu diterima Ketua DPR Marzuki Alie pada Kamis (15/9/2011). Lalu, karena pada saat bersamaan ada rapat pimpinan maka seluruh pimpinan diberitahukan. “Saya tidak tahu waktu pasti (tanggal surat diterima, red). Karena begitu saya buka, saya langsung kaget,” katanya.

Pimpinan, lanjutnya, akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang dianggap perlu. “Langkah-langkah koordinasi dengan pihak-pihak yang nanti di pandang perlu,” katanya.

Laporan 21 transaksi tersebut, nampaknya akan menjadi perhatian serius pimpinan DPR. Namun, hingga kini belum diketahui pihak-pihak mana saja yang terlibat. Termasuk, apakah transaksi itu terkait dua kasus besar belakangan ini yaitu Sesmenpora dan Kemenakertrans, Priyo belum bisa membocorkannya. “Untuk sementara karena belum tuntas akan kita rapatkan kembali. Tidak dipublikasikan,” katanya. [tjs]