AWK

Denpasar (Metrobali.com)-

Dalam mendapatkan referensi program revitalisasi Bank BPD Bali sebagai salah satu kekuatan ekonomi masyarakat Bali, Anggota Komite III DPD RI Perwakilan Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III, SE (MTRU), M.Si., melakukan kunjungan kerja (kunker) untuk mendapatkan masukan dan aspirasi dari Dirut dan Komisaris Bank BPD Bali, bersama Para Direksi dan Kepala Cabang BPD se-Bali bersama Dewan Pembina LPD (Lembaga Pekreditan Desa) di Kantor Pusat BPD Bali, Renon, Denpasar, Rabu (6/1).

Kedatangan Wedakarna diterima Direktur Utama Bank BPD Bali, I Made Sudja, B.Sc., S.Sos., bersama Komisaris Utama Independen Drs. I Ketut Nurcahya, M.M., Komisaris Independen I Gde Sudibia, S.H., dan Komisaris Non Independen Wisnu Bawa Temaja, S.H., M.H. Selain itu juga hadir Direktur Kepatuhan I Made Subaga Wirya, S.E., M.M., Direktur Bisnis Non Kredit Nyoman Suryaningsih, S.E., dan Direktur Kredit IGN Agustana D. Mendala, S.E., M.M., beserta Ketua Serikat Pekerja Bank BPD Bali Sanjaya Caesar, S.H., M.H.
Dalam kesempatan ini, Made Sudja menjelaskan perkembangan BPD Bali setiap tahun terus meningkat. Sebagai Bank Umum Devisa BPD sudah mampu menjangkau seluruh Bali dan bisa melayani sampai daerah Lombok yang tahun lalu membuka Bank BPD Bali Kantor Cabang Mataram. Hingga kini BPD Bali memiliki 1 Kantor Pusat, 14 Kantor Cabang, 37 Kantor Cabang Pembantu, 49 Kantor Kas dan 43 Kantor Pelayanan Kas yang dukung 139 ATM dan 1 Kas Mobil. “Kepemilikan modal kita sekitar 1,722 triliun, sehingga kinerja BPD Bali setiap tahun terus meningkat. Oleh karena itu BPD Bali kini terus berjuang mendapatkan KUR (Kredit Usaha Rakyat, red) periode mendatang, agar masuk menjadi salah satu dari 8 bank yang diusulkan untuk menyalurkan KUR. Karena motto kita menjadi bank terkemuka yang menyalurkan UMKM di Bali,” ujarnya.
Selain itu, Pihaknya mengharapkan kehadiran Senator asal Bali ini bisa memberi masukan yang bersifat membangun untuk kemajuan Bank BPD Bali nantinya. Bahkan realisasi program CSR tahun 2015, sudah menyalurkan dana paling banyak untuk kegiatan sosial khususnya mengentaskan kemiskinan yang bekerjasama dengan Dinas Sosial di masing-masing kabupaten/kota, seperti untuk program bedah rumah. Apalagi Bank BPD Bali dari sisi tingkat kesehatan sudah masuk bank sehat dengan grade 2. Oleh karena itu, BPD Bali masih on the track, sehingga setiap masukan Senator asal Bali, terutama soal KUR akan sangat membantu untuk kepentingan bersama masyarakat Bali.

“Kita sebenarnya sudah mengajukan KUR baik lewat asosiasi maupun OJK. Karena penyaluran KUR ini sebenarnya diharapkan bisa menyalurkan dana yang sebesar-besarnya, namun sayangnya bank yang menyalurkan malah dibatasi. Ini ibarat maju kena, mundur pun kena. Kita berharap dana-dana APBN yang larinya ke daerah, kita bisa ikut menyalurkan. Kita sudah minta dana diluar KUR sekitar 500 miliar untuk satu periode. Sekarang kita belum dapat, tapi yang penting nanti Bank BPD Bali bisa tercantum dulu baru boleh menyalurkan,” tandasnya
Mendengar masukan tersebut, Wedakarna mengaku dalam rangka reses DPD RI kali ini, ia ingin mendengar aspirasi dan masukan dari Bank BPD Bali terkait peran dan kiprahnya bagi masyarakat Bali. Apalagi ada ramalan bahwa Indonesia di tahun 2030 akan menjadi negara ekonomi ke-7 terbesar dunia dan akan menjadi negara nomor tiga ekonomi terbesar di tahun 2050. Oleh karena itu Bali harus menyikapi dan melakukan pergerakan, termasuk Bank BPD Bali harus melakukan target kinerja agar bisa bersaing. “Secara filosofis Bank BPD Bali sebagai Bank Hindu yang harus diperkuat dan diperjuangkan. Jadinya BPD tidak mungkin bangkrut jika diperhatikan dan dibantu. Oleh karena itu, kita di Parlemen akan berjuang, agar Bank BPD Bali bisa ikut menyalurkan KUR. Untuk itu kita meminta peran yang lebih besar dari Bank BPD Bali nantinya,” ujarnya.
Disamping itu, Wedakarna juga menyampaikan beberapa hal terkait serikat pekerja, selain meminta peran Bank BPD Bali ikut membantu pembinaan LPD karena banyak yang bangkrut di Bali. Diharapkan BPD Bali bisa bersama-sama meningkatkan perannya bersama LPD di Bali sebagai milik masyarakat Bali yang harus didukung. Kemudian, BPD Bali juga diminta berperan ikut menata Karya Ida Betara Turun Kabeh di Pura Besakih, agar terlihat rapi seperti saat kegiatan Pesta Kesenian Bali. “Kita harapkan peran CSR Bank BPD Bali untuk menata saat pelaksanaan Karya Ida Betara Turun Kabeh, misalnya dibangun tenda-tenda agar terlihat rapi disana,” tegasnya. AW-MB