Semarapura (Metrobali.com)-

Kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura Kabupaten Klungkung, Bali yang dipimpin Putu Tika Wirawan diisukan dibelukan oleh DPP Harnura.

Ketua DPC Hanura Klungkung Putu Tika Winawan ketika dihubungi Jumat (19/12), membantah pembekuan kepengurusan DPC Hanura yang dipimpinnya oleh DPP Hanura.

Sebelumnya jabatan Ketua DPD II Golkar Klungkung dibawah Dewa Nida juga dicopot terkait permasalahan di organisasi partai politik tersebut.

Tika Wirawan mengatakan, isu pembekuan kepenguruan partai politik tersebut adalah bohong yang tidak jelas sumbernya.

Ia malah bertanya dari mana informasi tersebut. “Hanura Klungkung baik baik saja kok semua itu tidak benar,” ujar matan Wakil Ketua DPRD Klungkung.

Pengurus DPC Hanura Klungkung lainya Wayan Buda Parwata juga membantah informasi tersebut. Tidak ada itu, saya belum mendengar informas itu, ujar anggota DPRD Klungkung tersebut.

Sementara itu Ketua DPD Hanura Bali I Gede Ngurah Wididana alias pak Oles juga membantah informasi tersebut.

“Tidak benar itu dari mana info itu, ujarnya. Kalau benar ada informasi seperti itu dirinya mengaku pasti yang paling tahu di Bali.

sementara itu dari informasi pembekuan DPC Hanura Klungkung disebabkan karena mereka mbalela. Dimana Hanura Klungkung tidak mau mengikuti intruksi DPP Hanura di Jakarta soal koalisi di DPRD.

Hanura Klungkung selama ini berkoalisi dengan Gerindra Cs di Klungkung atau bergabung dengan KMP.

Sementara di Pusat Hanura berkoalisi dengan PDIP Cs atau bergabung denga KIH. Tika kembali menegaskan kalau tidak ada intruksi seperti itu.

Karena di daerah tidak ada koalisi koalisian. Memang dikabarkan ulah Hanura Klungkung yang memilih berkoalisi dengan Gerindra sempat dilaporkan ke DPP di Jakarta oleh beberapa kalangan.

Tika sendiri mengaku sempat ke Jakarta bertemu dengan DPP. Hanya saja pertemuan tersebut tidak ada kaitanya dengan isu pembekuan tersebut.

“Saya ke Jakarta terkait munas,” ujarnya. Selaian soal mbalela ada dugaan lain Hanura Klungkung dibekukan, diantaranya terkait suksesi soal perebutan posisi DPD Hanura Bali. AN-MB 

activate javascript