New York, (Metrobali.com) –

Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), terus diuntungkan dari laporan positif pasar tenaga kerja Amerika Serikat yang dirilis minggu lalu.

Greenback naik dalam sesi sebelumnya setelah Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (6/6) mengatakan total penggajian tenaga kerja non pertanian bertambah 217.000 pada Mei, dengan tingkat pengangguran tidak berubah pada 6,3 persen.

Laporan ketenagakerjaan yang lebih baik dari perkiraan memberikan bukti lebih lanjut bahwa pasar tenaga kerja AS tetap pada jalur pemulihannya dan sangat mendukung greenback.

Sementara itu, yen melemah karena surplus transaksi berjalan Jepang pada April merosot 76,1 persen pada tahun ke tahun menjadi 187,4 miliar yen (1,83 miliar dolar AS), tertekan oleh depresiasi yen dan lonjakan impor bahan bakar fosil, pemerintah Jepang mengatakan pada Senin.

Namun, kerugian yen dibatasi oleh angka pertumbuhan ekonomi yang direvisi naik. Pemerintah Jepang mengatakan perekonomian negara itu berkembang pada tingkat tahunan 6,7 persen pada kuartal pertama, lebih tinggi dari angka awal 5,9 persen.

Euro masih lemah sejak Bank Sentral Eropa (ECB) setelah pertemuan kebijakannya pekan lalu mengumumkan bahwa suku bunga operasi “refinancing” utama, fasilitas pinjaman marjinal dan fasilitas deposito akan dipotong masing-masing menjadi 0,15 persen, 0,4 persen dan minus 0,1 persen.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,3588 dolar dari 1,3645 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,6794 dolar dari 1,6811 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,9350 dolar dari 0,9340 dolar.

Dolar dibeli 102,55 yen Jepang, lebih tinggi dari 102,53 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,8974 franc Swiss dari 0,8932 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,0911 dolar Kanada dari 1,0928 dolar Kanada.

(Ant) –