dolar_neraca pembyaran_2

New York (Metrobali.com)-

Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena laporan PDB menunjukkan pertumbuhan ekonomi negara itu tidak berubah pada kuartal keempat 2014.

Departemen Perdagangan AS mengumumkan Jumat bahwa ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,2 persen dalam kuartal keempat 2014, tidak berubah dari perkiraan kedua yang dirilis bulan lalu.

Pertumbuhan PDB tetap tidak direvisi karena kenaikan lebih besar dari perkiraan dalam ekspor dan pengeluaran konsumsi pribadi serta perubahan yang lebih kecil dari perkiraan dalam persediaan pribadi, menurut laporan tersebut.

Jay Morelock, seorang ekonom di FTN Financial, mengatakan dalam sebuah catatan bahwa “Pelemahan relatif di kuartal keempat telah dibawa ke kuartal pertama tahun ini, dengan Fed Atlanta saat ini memproyeksikan pertumbuhan PDB 0,2 persen untuk kuartal pertama 2015.” Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,09 persen menjadi 97,352 pada akhir perdagangan.

Sementara itu, data menunjukkan sentimen konsumen AS berbalik naik (rebound) pada akhir Maret. Indeks sentimen konsumen akhir Thomson Reuters/University of Michigan mengakhiri Maret di 93,0, naik 1,8 poin dari pertengahan Maret sebesar 91,2.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0899 dolar dari 1,0872 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4873 dolar dari 1,4840 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7756 dolar dari 0,7814 dolar.

Dolar AS dibeli 119,10 yen Jepang, lebih rendah dari 119,24 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun tipis menjadi 0,9608 franc Swiss dari 0,9633 franc Swiss, dan naik ke 1,2600 dolar Kanada dari 1,2478 dolar Kanada. (Antara/Xinhua) –