New York, (Metrobali.com) –

Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena data menunjukkan ekonomi AS kembali ke pertumbuhan moderat pada kuartal keempat 2014.

Produk domestik bruto (PDB) riil AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 2,2 persen dalam kuartal keempat 2014, direvisi turun dari perkiraan sebelumnya 2,6 persen, menurut estimasi kedua yang dirilis oleh Departemen Perdagangan, Jumat.

Ekonomi AS tumbuh lima persen pada kuartal ketiga dan 4,6 persen pada kuartal kedua setelah mengalami kontraksi pada kuartal pertama 2014. Pada 2014, ekonomi AS tumbuh 2,4 persen tahun ke tahun, dibandingkan dengan peningkatan 2,2 persen pada 2013.

Data ekonomi AS lainnya datang bervariasi pada Jumat. Angka akhir indeks sentimen konsumen The Thomson Reuters/University of Michigan untuk Februari jatuh dari angka akhir Januari, dari 98,1 menjadi 95,4, tetapi masih di atas ekspektasi pasar.

Indeks penjualan “pending home”, indikator ke depan berdasarkan penandatanganan kontrak penjualan, naik 1,7 persen menjadi 104,2 pada Januari dari revisi naik 102,5 pada Desember, National Association of Realtors melaporkan Jumat.

Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,1193 dolar dari 1,1199 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5434 dolar dari 1,5406 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7811 dolar dari 0,7795 dolar.

Dolar AS dibeli 119,68 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,44 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9542 franc Swiss dari 0,9536 franc Swiss, dan menurun menjadi 1,2518 dolar Kanada dari 1,2527 dolar Kanada.

(Ant) –