Keterangan foto: Acara Ngetren Media: Ngobrol Etika Penyelenggara Pemilu dengan Media, di Sanur, Senin (16/11/2020)/MB

Denpasar (Metrobali.com) –

Pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020 diharapkan akan lahir para pemimpin-pemimpin ideal yang muncul dari sebuah kontestasi pemilu yang ‘Bermartabat’.

Hal tersebut dikemukakan oleh anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia (DKPP RI), Prof Teguh Prasetyo saat kegiatan bertajuk Ngetren Media: Ngobrol Etika Penyelenggara Pemilu dengan Media, di Sanur, Senin (16/11/2020).

‘Pemilu yang bermartabat tentunya bisa terselenggara atas kerja keras penyelenggara pemilu yang mengedepankan netralitas dan independensi serta integritas tinggi serta takut pada Tuhan artinya segala proses tahapan dibangun dengan menggunakan etika moral dan perilaku yang sesuai serta tidak tergoda untuk melakukan hal-hal yang melenceng dari ketentuan,” terang Penulis buku ‘Filsafat Pemilu’ ini.

Pihaknya tak memungkiri, setiap penyelenggara pemilu akan menghadapi berbagai godaan. Godaan yang tergolong berat itu mulai dari janji kekuasaan, materi hingga gratifikasi seks.

“Supaya mereka mempunyai daya tahan, tidak gampang tergoda, harus punya satu pijakan. Inilah sebagai tanggung jawab kami di DKPP yang lebih besar. Bagaimana membangun suatu pijakan filsafat, supaya didalam pijakan filsasat itu, penyelenggara pemilu mempunyai jati diri sebagai sosok penyelenggara yang netral, independen dan tidak memihak,” pungkas Guru Besar Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga tersebut. (hd)