DKP Badung Gelar Pelatihan Pengolahan Sampah
Mangupura (Metrobali.com)-
 
Keberadaan sampah merupakan fenomena yang sampai saat ini belum bisa terpecahkan secara optimal sehingga menjadi permasalahan karena jumlah karakteristik maupun jenisnya terus mengalami peningkatan sebagai akibat dari perkembangan perekonomian dan pembangunan. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan  (DKP) melaksanakan Pelatihan Pengolahan Sampah, di ruang Sandat Gosana lantai III DKP Kabupaten Badung, Selasa (7/4). Pelatihan dibuka Kepala DKP Badung yang diwakili oleh Sekretaris DKP Badung A.A. Gde Taman.
A.A. Taman dalam sambutannya menyampaikan, bertambahnya jumlah penduduk akan membawa dampak yang signifikan terhadap timbulan sampah, khususnya sampah anorganik akan memberikan dampak yang kurang menguntungkan bagi kesehatan dan kelestarian lingkungan karena kerusakan lingkungan sehingga memerlukan investasi yang cukup besar baik dari segi dana maupun waktu untuk bisa dikembalikan ke lingkungan secara aman. Lanjut disampaikan dalam pelestarian lingkungan, keindahan, kesehatan serta pemanasan global, masalah persampahan juga muncul akibat keterbatasan lahan penampung, teknologi pengolahan serta partisipasi masyarakat masih rendah sehingga memberikan pengaruh yang kurang baik, masalah ini tidak terlepas dari tingkat kesadaran penanganan dan budaya masyarakat sebagai sumber penghasil sampah, belum memahami cara mengelola sampahnya dengan baik. “Sebagai instansi yang leading sektornya penuh terhadap penangan sampah, DKP Badung bertekad mewujudkan Beautiful Badung dengan motto Lead The Change dengan berbagai terobosan dengan memanfaatkan rekayasa teknologi,” jelasnya.
Keberhasilan penangan sampah di kabupaten Badung bukanlah semata-mata tugas pemerintah melainkan tugas dan tanggungjawab bersama yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat. Keberhasilan juga tidak terlepas dari 3 hal yang penting yaitu ketersediaan SDM, sarana dan prasarana serta dukungan partisipasi masyarakat akan peduli dengan sampah serta teknologi ramah lingkungan yang mampu merubah sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis dengan secara aktif melakukan pengelolaan sampah mulai dari sumber sampah melalui upaya pengurangan sampah (re-duce), penggunaan kembali(re-use), pendaur ulangan (re-cycle).
Sementara itu ketua panitia yang juga Ka.Bid Evaluasi dan Pengembangan I Ketut Rimpi melaporkan pelatihan pengolahan sampah dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 7 s/d 9 April. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 30 orang yang terdiri dari PKK, Karang Taruna dan LPM Kelurahan dan Desa Se-Kecamatan Mengwi. Adapun yang menjadi narasumber dalam pelatihan ini berasal dari Bappeda Litbang Badung, Pusat Pengelolaan Ekorigion Bali Nusa Tenggara Kementerian Lingkungan Hidup Propinsi Bali, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Cipta Karya, Yayasan Maha Bhoga Marga, Yayasan Bali Fokus, Pengelola Bank Sampah Jimbaran Lestari, BLH Kabupaten Badung dan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. RED-MB