ILUSTRASI PNS

Jakarta (Metrobali.com)-

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berencana membangun permukiman khusus bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI di Ciangir, Kabupaten Tangerang.

“Bersama dengan Pemkab Tangerang, kita lagi berpikir untuk membangun permukiman bagi para PNS DKI. Konsepnya bisa rumah susun (rusun), apartemen atau rumah, belum kita tentukan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam pertemuan bersama sejumlah kepala daerah sekitar Jakarta di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (17/9) malam.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, Pemprov DKI memang memiliki lahan kurang lebih seluas 100 hektare di Ciangir, Kecamatan Lebak, namun sampai saat ini masih belum dimanfaatkan dengan baik.

“Kita kepikiran untuk membangun perumahan di situ karena daerah tersebut dilintasi jalur kereta api, artinya dekat dengan sarana transportasi masal yang bisa dimanfaatkan oleh para pegawai. Lagi pula, lahan itu juga merupakan aset DKI Jakarta,” ujar Ahok.

Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menuturkan sebelum tercetus ide untuk membangun perumahan, sempat terlintas pemikiran untuk membangun tempat pembuangan akhir (TPA) atau panti sosial di daerah itu.

“Tadinya, memang sempat ada usulan untuk membangun TPA di lahan tersebut. Lalu, ada juga ide untuk mendirikan panti sosial. Tapi kami kurang setuju dan pendapat kami itu sudah disampaikan langsung kepada Pak Ahok,” tutur Ahmed.

Lebih lanjut, dia pun menilai bahwa aset lahan DKI di Ciangir tersebut berpotensi untuk menjadi daerah yang berkembang pesat, terlebih jika diimbangi dengan pembangunan berbagai macam sarana infrastruktur.

“Apa lagi, di situ ada rel kereta yang langsung menuju Jakarta dari Bintaro, lebih tepatnya bisa turun di Dukuh Atas atau Manggarai. Kemudian, kalau ditambah infrastruktur lain, seperti jalan tol, daerah itu pasti bisa berkembang jauh,” ungkap Ahmed.

Dia pun mengaku optimistis melalui komunikasi dan koordinasi yang baik dengan Pemprov DKI Jakarta, maka rencana tersebut dapat segera direalisasikan.

“Kabupaten Tangerang itu bukan daerah penyangga, tetapi merupakan mitra DKI Jakarta. Oleh sebab itu, apa yang kita lakukan ini pasti akan memberikan imbas yang positif terhadap Kota Jakarta,” tambah Ahmed.

Selain Basuki dan Ahmed, sejumlah kepala daerah di sekitaran Jakarta turut menghadiri pertemuan malam itu, diantaranya Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Bupati Bogor Nurhayanti, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi Muhyiddin dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani.

Akan tetapi, dari seluruh pemimpin daerah itu, hanya ada satu yang tidak hadir, yakni Wali Kota Depok Nurmahmudi. Sedangkan, Wali Kota Bogor Bima Arya tidak hadir karena tengah melakukan persiapan ibadah haji.
 AN-MB