Jembrana (Metrobali.com)-

Nasib apes menimpa Gede Astika (38) warga asal Banjar Tegal Gede, Desa YehemBang Kangin. Bagaimana tidak, Senin (5/11),  Sepada motor Yamaha Mio warna putih tanpa sepion DK 6978 WT milik Astika raib di bawa kabur pencuri saat ditinggal sisiran oleh istri korban Ni Luh Yeni (36). Korban yang sempat mengejar pelaku, kehilangan jejak akibat terhalang truck.

Dikatakan korban ketika ditemui Selasa (6/11) siang, kalau saat kejadian dirinya sedang asyik makan di belakang warung pakan ternak miliknya, sementara istrinya saat itu baru saja usai mandi dan bercermin sambil menyisir rambut.  Namun apa daya sekitar pukul  pukul 10.30 wita, istri korban melihat ada seseorang mengenakan jaket hitam, kulitnya agak hitam dan bertubuh tinggi agak kurus datang berjalan kaki dari arah timur menuju warungnya.  Sedikitpun istri korban tak menaruh kecurigaan terhadap orang tersebut. “Tiba-tiba motor saya berbunyi coba keluar ternyata motor saya sudah raib dibawa orang itu ke arah timur. Saya tidak curiga kalau orang itu mau berbuat jahat, tentu saya tidak terlalu teliti terhadap orang itu,” jelasnya.

Mengetahui motornya di bawa kabur oleh orang tidak dikenal, Yeni berusaha mengejar dengan berjalan kaki sekitar 200 meter sambil berteriak minta tolong. Tak lama berselang pelaku dikejar oleh suaminya dengan mengunakan mobil.  Dikatakan  Astika, kalau kecepatan sepeda motor saat dikendarai pelaku bisa dicegat, namun lantaran dihalang truck karena Astika mengejar menggunakan mobil, tentu kehilangan jejak. “Jelas sekali terlihat pencuri tersebut, mungkin jaraknya hanya  300 meter, tapi sampai di kawasan depan warung Jawa pengejaran saya terhalang truk sehingga kehilangan jejak,” jelas Astika.

Mengetahui kejadian tersebut korban kemudian melaporkan kasus ini di Polsek Mendoyo. Sayangnya lagi saat kejadian kunci motor milik korban masih nyantol dan STNK diletakan di dalam jok motor. “ Karena saya sudah terbiasa menaruh motor di depan warung tidak pernah mengambil kuncinya, jadi saya tidak ada kevurigaan kalau motor saya mau diambil. Dulu saya juga pernah menjadi korban hipnotis di tempat yang sama yakni diwarung ini,”ujarnya. Akibat kejadian tersebut Astika mengalami kerugian hingga Rp.6 juta.

Kapolsek Mendoyo, Kompol IB Sudarsana seijin Kapolres Jembrana saat dikonfirmasi Selasa kemarin membenarkan peristiwa tersebut, saat ini aparat Polsek Mendoyo masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. DEW-MB