Warung kuliner hancur diterjang ombak dan air laut sampai di jalan desa di Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru

Warung kuliner hancur diterjang ombak dan air laut sampai di jalan desa di Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru, Jembrana, Jumat (10/2)

Jembrana (Metrobali.com)-

Bangunan rumah dan deretan warung kuliner di Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana hancur diterjang ombak tinggi.
Tidak ada korban jiwa dari amukan ombak itu namun dua warung kuliner di pinggir pantai hancur diterjang ombak.

Pantauan Jumat (10/2), nampak sejumlah warga bergotongroyong membersihkan dan menyelamatkan perabot dan puing-puing bangunan yang masih bisa digunakan. Air laut juga nampak menggenangi jalan desa yang jaraknya kurang dari 10 meter dari bibir pantai.

“Ombak besar mulai kemarin tengah malam sampai pagi tadi. Meja dan perabotan di warung saya sampai hilang” ujar Marlina yang sudah 10 tahun membuka warung kuliner di Pantai Pebuahan, Jumat (10/2).

Selain warung kuliner milik Marlina terjangan ombak juga merusak warung kuliner ikan bakar Ibu Isti. Bangunan yang ia bangun hingga puluhan juta tidak mampu menahan terjangan ombak.

“Ini sebenarnya sudah lama terjadi, kenapa tidak ditangani pusat. Apa menunggu sampai semua hancur” keluhnya.

Sementara  itu, Kepala Dusun Pebuahan Desa Banyubiru, Kanzan mengatakan ada sekitar 150 KK dari 200-an KK di Dusun Pebuahan yang terkena dampak abrasi.

“Ombak tadi malam memang tinggi. Biasanya akan sampai Purnama (Bulan Penuh). Sejak kemarin malam warga sudah mengungsi dan memindahkan barang” ujarnya.

Pihak desa menurutnya sebenarnya sudah berulang kali mengajukan proposal namun sampai sekarang tidak ada tindaklanjutnya.

“Sekitar tiga bulan lalu memang ada yang datang katanya dari pihak Balai, tapi kapan akan ditangani tidak tahu” ujarnya. MT-MB