TNI bersihkan Rumah akibat  puting beliung

 Jembrana (Metrobali.com)-

Angin “Ngelinus” (puting beliung), Jumat (31/1) kemarin menerjang Kabupaten Jembrana, tepatnya Desa Manistutu Kecamatan Melaya. Kejadian tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, namun belasan rumah rusak berat. Bahkan beberapa diantaranya hancur rata dengan tanah. TNI bersama Tanaga dibantu warga Sabtu (1/2) membersihkan puing-puing rumah yang rusak.

 Dari informasi warga setempat, Sabtu (1/2) angin Ngelinus terjadi sekitar pukul 18.00. Namun sejak sore hari angin sudah berhembus cukup kencang. Dari kejadian tersebut tercatat 25 rumah milik warga rusak pada atapnya. Sementara  18 rumah warga lainnya rusak parah lantaran roboh. Kejadian terparah terdapat di Dusun Katulampa Desa Manistutu Kecamatan Melaya.

 Ni Ketut Derni (48), salah seorang warga setempat yang runahnya rusak parah menuturkan saat kejadian ia dan keluarga lainnya sedang berada diberada di teras runah. Namun tiba-tiba rumahnya bergoyang dan keluar suara keras dari atap rumah. Lantaran takut ia dan keluarganya lalu keluar dan dalam hitungan detik rumah miliknya kemudian roboh.

 Hal yang sama juga dialami Komang Murjani. Menurutnya saat kejadian dirinya baru saja selesai memandikan anaknya. Melihat ada angin Ngelinus dari arah selatan menuju rumahnya dirinya langsung lari ke jalan untuk menyelamatkan diri. Benar saja, tiba-tiba atap rumahnya berterbangan setelah diterjang angin Ngelinus.

 Perbekel Desa Manistutu, Ketut Sukadana saat dikonfirmasi mengatakan dari laporan sementara kelian dusun ada 25 rumah rusak, 18 lainnya rusak parah. Pihaknya mengaku  belum mendapatkan adanya laporan terkait korban jiwa atau luka. “Saya belum mendapat laporan adanya korban jiwa” ujarnya.    

 Sementara pantauan, Sabtu (2/1) Nampak sejumlah anggota TNI bersama Tagana dibantu warga sedang membersihkan puing-puing rumah warga. Selain itu anggota TNI juga membangun tenda.

 Ida Bagus Swatama, Kasdim 1617 Jembrana ditemui di lokasi mengatakan bersama anggota TNI lainnya, selain membantu membersihkan dan memilah milah puing-puing sisa rumah, pihaknya juga telah membangun tenda. Dan bagi rumah yang hanya atapnya saja yang rusak, pihaknya langsung melakukan perbaikan dengan memasang genteng, dengan harapan dapat segera ditempati. “Ini wujud kebersamaan TNI bersama rakyat. Genteng yang rusak kita upayakan dapat dipasang kembali, sehingga bisa ditempati. Apalagi sekarang musim hujan” pungkasnya. MT-MB