ilustrasi-mayat
Ilustrasi–Mayat
Buleleng, (Metrobali.com)-
Penemuan mayat dalam kondisi memperihatinkan di tanah tegalan di Banjar Pasar, Desa Anturan, Kecamatan, Buleleng, Kabupaten Buleleng, Selasa (3/5) sekitar pukul 22.30 Wita lalu. Sosok mayat tersebut diketahui bernama Ketut Narinten (60) yang merupakan istri pertama dari Ketut Nurata (60).
Jarak antara lokasi penemuan mayat dengan rumah korban berkisar 200 meter. Saat ditemukan mayat dalam kondisi memperihatinkan dan mengiriskan hati itu, sudah berbau busuk yang sangat menyengat. Dimana kulit tubuhnya terlihat lebam menghitam serta kepalanya terkoyak hingga nampak terlihat tempurung kepalanya yang diduga digigit anjing. Keberadaan mayat ini diduga lebih dari tiga hari. Yang jelas kondisinya menggiriskan hati, dimana sebagian tempurung kepalanya hilang dan matanya melotot.
Atas peristiwa penemuan mayat ini, hingga kini Polsek Kota Singaraja masih melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut. Saat polisi melakukan oleh TKP yang dibantu anjing pelacak pada Rabu (4/5) sekitar pukul 05.00 Wita sampai dengan 20.00 Wita, ditemukan kejanggalan-kejanggalan atas meninggalnya Ketut Narinten.”Dari hasil olah TKP, kami menemukan beberapa kejanggalan penemuan mayat Ketut Narinten yang mengarah ada dugaan dan terindikasi pembunuhan” terang Kapolsek Kota Singaraja, Kompol I Nyoman Suarnata, Kamis (5/5)
Indikasi dugaan pembunuhan itu, menurut Suarnata lokasi ditemukannya mayat korban masih bersih.”Kemungkinan dan diduga korban saat itu tidak langsung tewas di lokasi ditemukan mayatnya itu. Dari hasil olah TKP, terdapat unsur kesengajaan diletakannya mayat korban di lokasi” terangnya lagi.
Lebih lanjut Suarnata mengatakan kejanggalan lainnya yakni pada saat ditemukan mayat korban, terdapat disamping mayat sebuah keranjang yang berisi rumput, hanya saja jenis rumput yang ada didalam keranjang, tidak sama dengan rumput yang tumbuh ditegalan saat ditemukan mayat.”Sambil menunggu hasil autopsi dari RSUP Sanglah, kami tetap bekerja melakukan penyelidikan” ujarnya.”Dari hasil autopsi akan diketahui, apakah korban meninggal karena dibunuh atau meninggal karena sakit. Yang jelas kami akan memadukan hasil autopsi, keterangan saksi serta hasil olah TKP” tandas Suarnata. GS-MB