Ditangan Bu Dewi, Terong dan Pare Jari Cemilan

Karangasem,  (Metrobali.com) 

 

Sayur Terong ditangan Ni Luh Putu Dewi Aryaningsih seorang ibu rumah tangga asal Banjar Kreteg, Desa Sibetan, Bebandem, Karangasem bisa diolah menjadi kripik.

Tak hanya terong, sayur lainnya seperti Pare juga diolahnya menjadi kripik bahkan buah pepaya pun ditangan kreatif wanita yang sehari – hari mengabdi dibagian tata usaha SMP Negeri 1 Bebandem ini bisa dijadikan kripik.

“Ini usaha sampingan saya, sudah saya geluti sejak 2,5 tahun silam,” kata Luh Dewi kepada media ini.

Dalam proses pembuatannya, Buah Terong dan Pare dipotong – potong tipis menyerupai lingkaran begitu juga dengan pare, tak ada trik khusus, seteoah dipotong tipis, Terong dan Pare kemudian dibaluri tepung dan langsung digoreng.

Dalam sehari, Dewi memproduksi puluhan bungkus kripik Terong dan Pare yang dijual dengan harga Rp. 5 ribu perbungkusnya. Hasil olahannya ini ia pasarkannya diseputaran Desa Sibetan saja diwarung – warung warga.

“Baru seputaran Desa Sibetan saja,  belum sampai ke supermarket karena belum memiliki IRT,” ujarnya.

Untuk sekali produksi, satu kilogram terong dan pare masing masing menjadi sekitar 20 bungkus, sementara untuk keripik pepaya bisa lebih banyak karena ukuran buah juga yang cukup besar.  (Sua)