Keterangan foto: Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) membuka secara resmi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104 Tahun 2019 di Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli yang ditandai dengan pemukulan gong saat menjadi Inspektur Upacara  Pembukaan di Lapangan Umum Desa Peninjoan Bangli, Selasa (26/2)/MB

Bangli, (Metrobali.com) –

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) membuka secara resmi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104 Tahun 2019 di Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli yang ditandai dengan pemukulan gong saat menjadi Inspektur Upacara  Pembukaan di Lapangan Umum Desa Peninjoan Bangli, Selasa (26/2).

Sementara itu,  dalam Sambutannya Wagub Cok Ace menyampaikan TMMD merupakan upaya pemberdayaan masyarakat, sekaligus membangun kswadayaan masyarakat dalam pembangunan. Disamping hal yang sudah pasti yakni keterlibatan TNI dalam pembangunan di Desa yang pada hakikatnya merupakan bentuk nyata, bahwa kemanunggalan TNI dengan masyarakat akan mempercepat pembangunan di desa sesuai program Pemerintah Pusat Nawacita yakni membangun Indonesia dari pinggiran, dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

“Melalui TMMD ke 104 inilah saya menaruh harapan besar agar dapat memotivasi usaha kita dalam memberdayakan masyarakat sebagai subyek pembangunan dengan semangat dan jiwa baru yang berintegritas, beretos kerja dan gotong royong, yang pada akhirnya akan mendukung pelaksanaan pembangunan nasional khususnya di Provinsi Bali,” tegasnya.

Lebih jauh masih dalam sambutan tersebut, Cok Ace menyatakan gotong royong dan partisipasi masyarakat adalah instrumen dalam sistem pemberdayaan masyarakat yang menjadi kunci utama penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan. “Untuk itu, saya mengajak seluruh komponen masyarakat Bali bersama komponen TNI untuk bersama-sama mensukseskan pembangunan daerah, dengan menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya melalui program Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” tegas Cok Ace.

Sementara itu, DANDIM 1626/Bangli Letkol CPN Andy Pranoto selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD dalam laporannya menyampaikan pelaksanaan TMMD di Desa Peninjoan merupakan tindak lanjut dari usulan masyarakat yang mengharapkan adanya gerakan TMMD didesanya guna mendukung pembangunan akses jalan Br. Tampuagan – Br. Tarukan yang seringkali dimanfaatkan untuk pelaksanaan upacara keagamaan. Disamping itu, dengan terbangunnya jalan tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan  kesejahteraan masyarakat setempat dengan semakin mudahnya para petani menyalurkan segala hasil pertaniannya.

Kegiatan TMMD yang melibatkan sekitar 150 orang personil TNI dari berbagai kesatuan serta didukung berbagai unsur masyarakat Bangli tersebut direncanakan menyelesaikan sasaran fisik berupa  pengerasan hinga  pengaspalan jalan baru sepanjang 1,5 km, pembuatan senderan sepanjang 300m dengan tinggi 2m, serta pembuatan plat beton, dengan estimasi waktu selesai sekitar 30 hari. Dengan adanya TMMD, dari segi pendanaan dinilai mampu menghemat hampir 50% dari biaya yang seharusnya dikeluarkan, yakni sebesar 1,5 miliar dari nilai 3 miliar biaya yang seharusnya dikeluarkan. Adapun asal anggaran yang dikluarkan untuk biaya pembangunan yakni sebesar 400 juta untuk biaya konsumsi personil TNI berasal dari anggaran TNI, biaya pembangunan fisik jalan dari  APBD sebesar 1 miliar, serta dana pendampingan desa.

Upacara Pembukaan yang turut dihadiri Bupati Bangli, Wakil Bupati Bangli, Danrem 163 Wirasatya serta segenap anggota Forkompinda Kabupaten Bangli juga diisi acara pelayanan Sim Keliling Polres Bangli, Perpustakaan Keliling, Layanan KB, Pemeriksaan Kesehatan gratis dan sebagainya. Wagub Cok Ace didampingi Danrem, Dansatgas, dan sejumlah anggota Forkompinda Kabupaten Bangli juga berkesempatan meninjau lokasi pembangunan jalan TMMD.

Editor: Hana Sutiawati